Pemuda India Ditangkap di Singapura setelah Ancam Bom di Facebook
Singapore Arrests Indian Boy over Facebook Bomb Threat
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
Singapura (B2B) - Kepolisian Singapura, Selasa, menangkap seorang bocah yang berusia 13 tahun karena menuliskan pesan di jejaring Facebook yang bernada mengancam akan membom resor kasino mewah di negara itu.
Anak yang berkebangsaan India itu menuliskan pesan bahwa sebelum meninggalkan Singapura ia akan membalas dendam, meludah di sembarang tempat, dan menempatkan bom di Marina Bay Sands --yang merupakan tempat tujuan utama turis, tulis harian The Straits Times.
Polisi mengatakan bahwa bocah yang merupakan siswa dari Sekolah Internasional India Global itu ditangkap atas tuduhan telah mencoba mengancam dengan tindakan terorisme, sementara sejumlah laporan juga menyatakan bahwa pesan di Facebook yang dimaksudkan itu telah dihapus.
Dengan tindakan itu, kini bocah tersebut terancam hukuman maksimal lima tahun penjara atau denda sebesar 100.000 dolar Singapura (sekitar Rp779 juta).
Pada 2009 lalu, seorang pria yang menderita depresi juga ditahan selama lima tahun karena mengirimkan surat elektronik bohong yang berisikan tentang peringatan ancaman terorisme terhadap sejumlah maskapai penerbangan, Pentagon dan Gedung Putih.
Pada 2012 seorang mahasiswa universitas asal China dikenai denda karena menyebut warga Singapura dengan sebutan "anjing" dalam blognya. Seorang wanita asal Australia juga dipecat dari pekerjaannya di Singapura karena menuliskan pesan yang bernada melecehkan kelompok minoritas Muslim Melayu dalam akun Facebook.
Singapura - Singapore police on Tuesday arrested a 13-year-old Indian boy for posting a Facebook message in which he allegedly threatened to bomb a luxury casino resort in the city-state.
The unnamed boy vowed to take "a big big revenge", "spit everywhere" and "plant bombs on Marina Bay Sands", a major tourist attraction, on the day he leaves Singapore, according to The Straits Times.
Police said the boy, a student of the Global Indian International School, was arrested under the Breach of Prohibition Against False Threats of Terrorist Acts, with reports saying that the Facebook posting had been taken down.
The offence is punishable by a maximum of five years in jail or a fine of up to Sg$100,000 ($82,000), or both.
In 2009, a Singaporean man suffering from depression was jailed for five years for sending hoax email messages warning of terror plots against airlines, the Pentagon and the White House.
In 2012, a Chinese university student was fined for calling Singaporeans "dogs" on a blogsite and an Australian woman was fired by a Singaporean employer for remarks disparaging the local Malay Muslim minority on her Facebook page.
