Korea Utara Gelar `Pencitraan` melalui Taman Rekreasi Keluarga

North Korean Shows Country as the Leisure Capital of the World

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Korea Utara Gelar `Pencitraan` melalui Taman Rekreasi Keluarga
Selama beberapa bulan terakhir, banyak taman olahraga rekreasi, lapangan basket dan inline skating Arena juga telah didirikan di Pyongyang (Foto2: Mail Online)

SUASANA riang dan wajah pengunjung berseri-seri dengan sukacita ketika melintasi perosotan air, kedua bocah perempuan terlihat seperti ingin menghabiskan waktu mereka untuk berada di air.

Dengan tiang berwarna-warni yang tinggi menjulang dilatari cakrawala biru, rentetan kejadian tersebut kerap dijumpai di destinasi wisata seperti Yunani atau Spanyol.

Pemandangan menarik tersebut ´tercemar´ oleh kehadiran tentara yang menyeramkan dibalut seragam kebesaran militer mengawasi taman rekreasi sebagai satu-satunya isyarat bahwa tempat ini berada di Korea Utara - kawasan itu jadi tidak menarik lagi, karena suasananya jadi terasa hambar.

Foto-foto tersebut - dirilis oleh kantor berita negara - adalah upaya terbaru dari mesin propaganda Kim Jong Un untuk meyakinkan dunia bahwa negara komunis yang penuh misteri adalah tempat yang layak huni, seperti dilansir Mail Online.

Negara ini sering digambarkan sebagai negara yang dilanda kemiskinan dan terisolasi, sebagai salah satu negara dengan standar hidup terendah di dunia.

Tapi foto-foto yang menunjukkan taman bermain di Korea - di sekitar di Water Park Munsu di ibukota Korea Utara, menonton film tiga dimensi, bermain tenis dan menikmati tumpangan di bemper mobil - dalam upaya untuk menunjukkan bahwa negara ini tidak seluruhnya di bawah belenggu militer.

Sebuah resor ´miniatur dunia´ yang menampilkan model landmark global seperti Big Ben dan Menara Eiffel telah dibangun dan sebuah resor mewah ski dengan chalet raksasa dan kompleks hotel yang sedang dibangun di daerah terpencil negara itu.

Tapi kebanyakan warga Korea Utara tidak akan pernah mampu untuk menginjakkan kaki di tempat-tempat seperti resor ski mewah.

Selama beberapa bulan terakhir, banyak taman olahraga rekreasi, lapangan basket dan inline skating Arena juga telah didirikan di Pyongyang.

Kawasan tersebut adalah bagian dari upaya untuk membuat lebih banyak orang tertarik untuk menikmati kegiatan rekreasi dan olah raga khususnya.

Para pejabat berharap bahwa olahraga dan rekreasi akan membantu memberi energi dan memobilisasi penduduk - mereka menyebutnya ´angin panas olahraga bertiup melalui Korea."

"Semua Wonsan akan berubah menjadi kawasan wisata," Ri Ki Song, Ekonom dari Institut Ekonomi di Akademi Ilmu Sosial Korea Utara, mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru di Pyongyang.

"Ini akan memiliki dampak besar pada perekonomian. Kami sekarang berusaha untuk membangun banyak situs pariwisata, dan ski adalah jenis olahraga yang disukai di negara maju.

CAREFREE and beaming with joy as they make their way around the lazy rapids sat on an inflatable ring, these two young girls look like they are having the time of their lives at the water park.

With high colorful slides towering above the horizon in the background, it could be a scene from any thronged tourist attraction on a holiday island in Greece or Spain.

The sinister presence of soldiers dressed in full military regalia lurking around in the background is the only giveaway that this is in fact North Korea - a land not exactly renowned for it´s laid back, fun-filled atmosphere.

The pictures - released by a state news agency - are the latest attempt by Kim Jong Un´s propaganda machine to convince the rest of the world that the secretive communist state is a wonderful place to live.

The country is often portrayed as an isolated and poverty stricken state with one of the lowest living standards in the world.

But these pictures show Koreans at play - splashing around at the Munsu Water Park in the nation´s capital, watching a 3D film, playing tennis and enjoying a ride on the bumper cars - in a bid to show that the country isn´t all about military might.

A ´miniature world´ resort featuring scaled down models of global landmarks such as Big Ben and the Eiffel Tower has been built and a luxury ski resort with a giant chalet and hotel complex is being built in a remote part of the country.

But most North Koreans will never be able to afford to set foot in places like the luxury ski resort.

Over the past few months, numerous recreational sports parks, basketball courts and inline skating rinks have also been erected in Pyongyang.

They are part of a drive to get more people interested in taking part in recreational activities and particularly sport.

Officials hope that sport and recreation will help energise and mobilise the population - they call it the ´hot winds of sport blowing through Korea´.

´All of Wonsan will be turned into a tourist area,´ Ri Ki Song, an economist for the Institute of Economy at North Korea´s Academy of Social Science, said in a recent interview in the capital.

´It will have a big impact on the economy. We are now trying to build a lot of tourism sites, and skiing is the kind of sport that developed countries enjoy.