Bercinta di Taksi, Wanita Inggris Diadili di Dubai

Sex in Taxi, British Woman Charged

Editor : Mohamad Aslan


Bercinta di Taksi, Wanita Inggris Diadili di Dubai

WANITA asal Inggris dan seorang pria asal Irlandia harus menghadapi pengadilan di Dubai. Mereka telah dituduh melakukan aktivitas seksual di taksi. Apabila terbukti bersalah, pasangan ini bisa menghadapi hukuman penjara kemudian dideportasi dari Uni Emirat Arab yang tengah menjaga identitas muslim dan mempertahankan industri pariwisata yang sukses.

Rebecca Blake dan Conor McRedmond pun membantah tuduhan melanggar kehormatan dan melakukan tindakan tidak senonoh di taksi ketika mereka muncul di pengadilan. Tapi, mereka mengaku bersalah atas tuduhan ketiga berkaitan dengan konsumsi alkohol, kata pengacara mereka setelah sidang. Hakim pun menunda sidang berikutnya hingga 1 November. Jika terbukti bersalah, mereka bisa menghadapi hukuman penjara sampai tiga tahun.

Meski merupakan negara paling kosmopolitan di uni Emirat Arab, ada beberapa kasus dalam beberapa tahun terakhir di mana wisatawan dari Barat dituduh melanggar undang-undang kesusilaan di Dubai.

Pada 2008, pasangan wisatawan asal Inggris dinyatakan bersalah terlibat dalam aktivitas seksual di luar nikah dan mabuk dan di depan umum yakni di pantai. Mereka dihukum tiga bulan penjara kemudian dideportasi, tetapi hukuman penjara mereka dibatalkan pada tingkat banding. Pada 2010, pasangan juga dari Inggris dijatuhi hukuman satu bulan penjara dan didenda karena berciuman dengan mulut di sebuah restoran.

Islam melarang alkohol bagi kaum muslim. Di Uni Emirat Arab, warga nonmuslim sebenarnya tetap dapat minum alkohol di hotel dan bar di pantai tertentu. Sebuah kampanye bertajuk UAEDressCode telah berjalan dalam beberapa bulan terakhir. kampanye ini mendorong orang asing, khususnya perempuan, untuk berpakaian lebih konservatif ketika mengunjungi UAE.

A BRITISH woman and Irish man accused of engaging in sexual activities in a Dubai taxi. If convicted, the pair could face jail and then deportation from the United Arab Emirates, which walks a delicate line between keeping its Muslim identity and maintaining a successful tourism industry.

Rebecca Blake and Conor McRedmond both denied charges of "breach of honour with consent" and committing "an indecent act in a taxi" when they appeared in court. They pleaded guilty to a third charge related to consumption of alcohol, their lawyer said after the hearing, without elaborating. The judge postponed the next hearing to November 1.

Although, the most cosmopolitan of the seven-member United Arab Emirates federation, there have been several cases in recent years of Westerners accused of violating decency laws in Dubai.

In 2008, a British couple was found guilty of engaging in drunken sexual activity out of wedlock, and in public on a beach. They were sentenced to three months in prison followed by deportation, but had their jail terms overturned on appeal. In 2010, a British couple were sentenced to a month in jail and fined for kissing on the mouth in a restaurant.

Islam bans alcohol for Muslims. In the UAE, non-Muslims can drink at certain hotels and beach bars where all-you-can-drink brunches heave with revellers every weekend. A campaign dubbed UAEDressCode has gained momentum in recent months, pushing for foreigners, particularly women, to dress more conservatively when visiting the Emirates.