SEBUAH operasi darurat berlangsung dramatis berlangsung di bandara Heathrow, Heathrow, Minggu, setelah sejumlah anak-anak anggota paduan suara asal Inggris yang mendadak jatuh sakit selama penerbangan.

Paramedis terlatih langsung menuju pesawat Emirates dan ambulans menunggu di landasan di tengah kekhawatiran bahwa puluhan anak lainnya tertular penyakit, seperti dilansir Mail Online.

Para orang tua menggambarkan kondisi anak-anak bagaikan 'sembilan pin yang jatuh bersama' lantaran penyakit misterius melanda penumpang pada penerbangan EK007 yang sedang mengudara.

Awak kabin pada Airbus A380 cepat tanggap dengan layanan darurat setelah beberapa  anak, berusia 10 sampai 14, mulai muntah-muntah di akhir penerbangan selama tujuh jam ketika mereka kembali ke Inggris dari Afrika Selatan, melalui Dubai.

Empat ambulans dan tim medis 'tanggap darurat' - dilatih untuk memberikan perawatan medis demi menyelamatkan bocah-bocah akibat bencana alam atau kecelakaan industri - yang berjangkit selama penerbangan.

Sekitar 60 anak-anak diperiksa oleh paramedis dan 12 dibawa ke rumah sakit tapi diperbolehkan pulang beberapa jam setelah dirawat karena keluhan pada perut.

Anggota paduan suara Tanwen Cray, 13, mengaku: "Terjadi sangat cepat. Tiba-tiba  sekitar 30 orang di sekitar saya mendadak sakit."

Pekan lalu Badan Kesehatan Publik Inggris memperingatkan para penumpang di penerbangan British Airways dari Arab Saudi untuk menghubungi NHS jika mereka merasa tidak enak badan, setelah penumpang didiagnosis terjangkit sindrom pernafasan Timur Tengah (Mers). Wabah penyakit ini telah membunuh lebih dari 100 orang dalam dua tahun terakhir.

Tidak ada dugaan bahwa anggota paduan suara anak-anak atau penumpang lain pada penerbangan Dubai terkena Mers, bagian dari keluarga coronavirus yang mencakup sindrom pernafasan pilek dan SARS, berat akut.

Juru bicara Kesehatan Publik di Wales mengatakan anak-anak dianggap terjangkit viral gastroenteritis, yang juga dikenal sebagai flu perut.

'Para pramugari udara yang berlarian memberikan kantung muntah secepat yang mereka bisa. Terjadi antrian panjang ke toilet dan kami semua merasa mual. Saya tidak tahu apa penyebabnya, tapi penerbangan terasa sangat lama dan mencekam. Banyak penumpang yang mendadak sakit."

Tanwen mengatakan dia dan adiknya Efa, 11, yang jatuh sakit terpaksa harus menjalani tes medis selama tiga jam di Rumah Sakit Hillingdon, London barat.

Anak-anak tersebut merupakan bagian dari paduan suara Only Kids Aloud tengah kembali ke Inggris setelah tampil di Cape Town, yang tampil bersama bintang opera, Bryn Terfel.