Edward Snowden Dirayu Agen Seksi untuk Kepentingan Spionase Rusia
Russian Spy Chiefs Ordered Anna Chapman to Seduce Edward Snowden
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi

MANTAN agen intelijen Anna Chapman diminta oleh bos dinas rahasia Rusia untuk merayu Edward Snowden, klaim tersebut dikemukakan oleh seorang pembelot hari ini.
Mantan agen KGB Boris Karpichkov menuding aksi spionase Chapman, 32, bertujuan menahan whistleblower dari AS, Snowden, 31, tetap berada di Moskow - sehingga Rusia bisa terus menjalin komunikasi dengan Snowden.
Keduanya dikatakan pernah satu kali bertemu - tapi Chapman mengajaknya kencan melalui Twitter pada Juli 2013.
Karpichkov mengaku kepada wartawan Nigel Nelson dari Sunday People: "Jika Snowden menerima ia akan diberi peluang hak untuk menjadi warga negara Rusia. Itu akan mengunci dirinya di Rusia. Sebagai warga negara dia perlu izin ke luar negeri."
Mr Karpichkov - yang melarikan diri ke Inggris setelah 15 tahun berkarier sebagai agen KGB, namun masih berhubungan dengan sumber-sumber di Moskow - mengatakan bahwa Snowden menjadi 'khawatir tentang konsekuensi yang harus ditanggungnya' mengingat misi rahasia dari Chapman, seperti dilansir MailOnline.
Mantan anggota parlemen dari partai Konservatif Rupert Allason, yang kini dikenal sebagai penulis buku spionase Nigel West, mengatakan bahwa Chapman mengaku 'cukup menyenangkan untuk hidup dengan warga Amerika.'
Allason mengatakan kepada Sunday People: "Tidak banyak orang di FSB (sebelumnya bernama KGB). Dia akan siap untuk mendapatkan fasilitas tersebut."
Pada September 2013, Chapman menolak untuk menjawab pertanyaan tentang permintaannya dalam wawancara selama lima menit dengan NBC, dan memilih keluar studio setelah ia ditanya tentang isi pesannya di Twitter. Dia menolak untuk berkomentar secara terbuka tentang hal itu.
Chapman, putri seorang agen senior KGB, ditangkap pada 2010 dengan sembilan orang lainnya, yang dituduh bekerja untuk jaringan mata-mata eksternal Rusia.
Dia mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi dan dideportasi kembali ke Rusia pada Juli 2010 sebagai bagian dari pertukaran tawanan. Dia kini menjadi selebriti di Rusia.
Dia menikah dengan guru asal Inggris Alex Chapman pada 2002 dan pasangan itu pindah ke London, tapi bercerai pada 2006. Ketika membuka kedok sebagai agen Rusia, ia kehilangan paspor Inggris-nya.
Sejak kembali ke Moskow, Chapman - dijuluki sebagai 'femme fatale' - telah mengukir karir yang menguntungkan sebagai presenter TV, model dan pemilik merek fashion.
Snowden meninggalkan pacarnya Lindsay Mills di Hawaii ketika ia buron dari Amerika Serikat, dan mendapat suaka di Moskow pada Agustus 2013, setelah enam minggu menunggu di bandara.
Pada musim panas Snowden bertemu kembali di Rusia dengan Nona Mills, yang bekerja sebagai penari. Pasangan itu terlihat berkencan di sebuah teater di Moskow. Snowden sekarang memiliki ijin tinggal tiga tahun.
Dia menjadi buronan pemerintah AS setelah mengungkap rincian aksi spionase AS. Para pengritiknya menuding dia sebagai pengkhianat, sementara para pendukungnya memujinya sebagai pahlawan yang berbicara untuk kebebasan sipil.
FORMER intelligence agent Anna Chapman was told by Russian spy chiefs to seduce Edward Snowden, a defector claimed today.
Ex-KGB agent Boris Karpichkov alleged that a plan was launched for Chapman, 32, to keep US whistleblower Snowden, 31, in Moscow - so the Russians could continue to question him.
The two were said to have met just once - but Chapman proposed in a tweet in July 2013.
Mr Karpichkov told journalist Nigel Nelson for the Sunday People: ‘If Snowden had accepted he would have a right to Russian citizenship. That would lock him in Russia. As a citizen he’d need permission to leave.’
Mr Karpichkov - who fled to Britain after 15 years as a KGB agent, but is still in contact with sources in Moscow - said Snowden became ‘concerned about what the consequences would be’ of being attached to Chapman.
Former Conservative MP Rupert Allason, better-known now as spy writer Nigel West, said that Chapman was ‘sophisticated enough to live with an American’.
Mr Allason told the Sunday People: ‘There aren’t many of those in the FSB (formerly the KGB). She would be prepared to use her obvious gifts.’
In September 2013, Chapman refused to answer questions about the proposal in a bizarre five-minute interview with NBC, and walked out after she was asked about the tweet. She has never publicly commented on it.
Chapman, the daughter of a senior KGB agent, was arrested in 2010 with nine others, accused of working for a spy ring for Russia's external intelligence agency.
She pleaded guilty to a charge of conspiracy and was deported back to Russia in July 2010 as part of a prisoner swap. She has since become a celebrity in Russia.
She married British public schoolboy Alex Chapman in 2002 and the pair moved to London, but divorced in 2006. When unmasked as a Russian agent, she was stripped of her British passport.
Since returning to Moscow, Chapman - dubbed a 'femme fatale' - has carved out a lucrative career as a TV presenter, model and owner of a fashion brand.
Snowden left his long-term girlfriend Lindsay Mills in Hawaii when he fled the US, and was granted asylum in Moscow in August 2013, after six weeks of waiting at the city's airport.
In the summer Snowden was reunited in Russia with Miss Mills, a pole-dancer. The pair were pictured together on a theatre date in Moscow. Snowden now has a three-year residency permit.
He is wanted in the US after leaking classified details of government surveillance programmes. His critics view him as a traitor, while supporters see him as a hero who spoke up for civil liberties.