Inggris Kerahkan Militer ke Karibia, Dukung Suplai Logistik Korban Badai Irma
British Authorities Sent Hundreds of Troops and the HMS Ocean to the Caribbean
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
KEHADIRAN militer Inggris yang besar bergegas membantu warga yang terdampar setelah porak-poranda oleh Badai Irma setelah pemerintah Inggris menyanggah tudingan 'lamban' terhadap tanggap darurat bencana.
Kapal ambulan RFA Mounts Bay telah berlabuh di Anguilla yang dipadati kebutuhan logistik untuk penduduk di Luar Inggris Raya, setelah sebagian besar penduduk kehilangan tempat tinggal setelah Karibia dihantam angin ribut berkekuatan hampir 300 km per jam.
Kapal perang HMS Ocean sedang dalam perjalanan ke Karibia dengan helikopter, Marinir dan insinyur, namun akan memakan waktu 10 hari sampai dua pekan untuk mencapai pulau itu karena harus melakukan perjalanan dari Laut Tengah, melaksanakan misi NATO.
Sementara itu, pasukan pendukung RAF Brize Norton, di Oxfordshire, dikabarkan bersiap untuk berangkat dan bergabung dalam misi penyelamatan.
Dua pesawat angkut militer yang dilengkapi dengan 'personel, perlengkapan dan peralatan pemulihan' berangkat ke Karibia pagi ini - dengan satu kapal menuju Kepulauan Virgin Inggris seperti dilansir MailOnline.
A HUGE BRITISH military presence is rushing to the aid of citizens stranded following the devastation of Hurricane Irma after the Government was slammed for its 'pathetic' response.
RFA Mounts Bay has docked in Anguilla loaded with supplies for residents on the British Overseas Territory, many of whom are now homeless after the Caribbean island was battered by 175mph winds.
The Navy flagship HMS Ocean is on its way to the Caribbean with helicopters, Marines and engineers, but will take ten days to two weeks to reach the island as it has to travel from the Mediterranean, where it is undertaking NATO duties.
Meanwhile, troops back RAF Brize Norton, in Oxfordshire, have been pictured preparing to head out to join in the relief effort.
Two military transport planes loaded with 'personnel, supplies and recovery equipment' set off for the Caribbean this morning - with one heading for the British Virgin Islands.
