Drama Yesus Sebagai Gay Dituntut Menghujat Agama di Yunani

Blasphemy Charges Filed Over Gay Jesus Play in Greece

Editor : Taswin Bahar
Translator : Novita Cahyadi


Drama Yesus Sebagai Gay Dituntut Menghujat Agama di Yunani

Athena (B2B) - Aktor dan produser drama Yunani, Laertis Vasiliou, yang menggambarkan Yesus Kristus dan rasulnya sebagai penganut homoseksual (gay) didakwa melakukan penghujatan agama, kata pejabat pengadilan pada Jumat.

Drama "Corpus Christi" di Athena dibatalkan pada bulan ini, setelah unjukrasa hampir setiap hari di luar teater oleh pendeta dan kelompok sayap kanan, termasuk wakil rakyat dari partai ultra-nasionalis Fajar Emas.

Tuduhan "menghina agama" dan "penghujatan berbahaya" didaftarkan setelah Uskup Seraphim dari Piraeus mengajukan gugatan terhadap yang terlibat dalam drama itu, kata pejabat.

Sutradara drama itu menyatakan, tertegun bahwa jaksa memangilnya, bukan mengejar pengemplang pajak dan yang bertanggungjawab membuat Yunani hampir bangkrut.

"Yang saya lihat adalah bahwa ada orang merampok negara tidak dipenjara, dan jaksa mendakwa seni," kata Laertis Vasiliou, yang kelahiran Albania seperti dikutip Yahoo! News.

Jika terbukti bersalah, maka Vasiliou dan terdakwa lain terancam hukuman beberapa bulan penjara. Tanggal sidangnya belum ditetapkan.

Foto: rohama.org

Athens - Actors and the producer and director of an American play in Greece that depicted Jesus Christ and his apostles as gay have been charged with blasphemy, court officials said on Friday.

A production of "Corpus Christi" in Athens was canceled this month after weeks of almost daily protests outside the theatre by priests and right-wing groups, including deputies from the ultra-nationalist Golden Dawn party.

Charges of "insulting religion" and "malicious blasphemy" have been filed after Bishop Seraphim of Piraeus lodged a lawsuit against those involved in the play, the officials said.

The play's director told Reuters he was stunned that prosecutors had chosen to go after him rather than pursue tax evaders and others blamed for driving Greece to near-bankruptcy.

"What I see is that there are people who have robbed the country blind who are not in jail and the prosecutor turns against art," Albanian-born Laertis Vasiliou said.

If found guilty, Vasiliou and the other defendants could face several months in prison. A trial date has not been set yet.