Rusia Pamer Kekuatan Militer, 68 Tahun Kemenangan atas Nazi
Russia´s Show of Strength, 68th Anniversary of Victory over Nazis
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
Moskow (B2B) - Sejumlah jet tempur terbang melintasi lapangan merah Moskow dan tank-tank berat berkumpul saat Rusia memamerkan perangkat militernya pada peringatan kemenangan melawan tentara Nazi Jerman di Perang Dunia II.
Keputusan untuk mengadakan parade "Hari Kemenangan" diambil diktator Soviet Joseph Stalin setelah negara ini diperkirakan kehilangan 27 juta rakyat untuk mempertahankan wilayah teritorialnya dan wilayah Front Timur.
Tradisi itu juga telah diwarnai gembar-gembor baru oleh Presiden Vladimir Putin, seorang nasionalis yang semangat patriotismenya telah merebut hati para kelas menengah.
Parade Hari Kemenangan telah terancang lebih baik selama 13 tahun kepemimpinan Putin dengan masuknya peluru kendali antarbenua dan pengebom Tu-95 yang diperkirakan dapat mencapai tepi Amerika Serikat.
Tradisi itu disertai dengan kembalinya retorika pro-Soviet dan peran penting pertahanan perang Moskow yang juga disinggung Putin, pada Kamis.
"Kami akan selalu mengingat bahwa Rusia, Uni Soviet, yang telah merusak rencana congkak dan tidak pantas Nazi serta menjaga mereka yang berambisi untuk menguasai dunia," kata Putin pada upacara yang disiarkan televisi nasional.
"Tentara kami telah menyelamatkan kebebasan dan kemerdekaan dengan mempertahankan Tanah Air mereka, membebaskan Eropa dan mengklaim kemenangan yang diyakini akan hidup selama beberapa abad," katanya.
Perayaan ke-68 yang Rusia sebut Perang Patriot yang hebat melibatkan 11 ribu tentara berbaris melangkah ke basis militer dengan spanduk bertuliskan "9 Mei" yang menghiasi dinding Kremlin.
Sekitar dua ribu veteran tampak bangga mengenakan rompi dengan medali yang disematkan Putin pada resepsi spesial di Ktemlin setelah dia melihat aksi militer dari panggung.
Putin juga menenggak 100 gram vodka tradisional yang pada waktu perang diminum para tentara setiap harinya.
Pemimpin Rusia -- dengan citra perkasanya yang menghiasi layar televisi dengan jet tempur dan tank -- telah mencanangkan rencana belanja militer dengan anggaran US$740 miliar dollar AS untuk satu dekade mendatang dengan pengiriman 400 peluru kendali balistik baru dan 600 pesawat tempur.
"Kami harus memodernisasi industri pertahanan kita secara komprehensif seperti yang dilakukan pada 1930," kata Putin tahun lalu dengan merefrensikan pada tahun-tahun terburuk pembersihan politik era Stalin.
Sekelompok pendukung Komunis pada Rabu meluncurkan patung Stalin di wilayah timur Yakustsk.
Rencana militer Putin telah menekan anggaran di sektor lain dan untuk pabrik usang era militer Soviet yang sudah tidak ampu memenuhi permintaan untuk memproduksi senajata dengan generasi terbaru.
Putin beberapa kali menunjukkan kekecewaanya terhadap produk militer seperti tank dan sistem persenjataan yang berharga lebih mahal dibanding rival mereka di Barat, namun sering gagal ketika diuji kehandalannya.
Pemimpin Kremlin mengatakan pengeluaran militer tambahan diperlukan untuk mengamankan peran Rusia sebagai penjamin perdamaian di seluruh dunia.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memperkuat keamanan di planet ini," katanya, seperti dilansir Yahoo News!
Moscow - Fighter jets screamed over Red Square and heavy tanks rumbled over its cobblestones Thursday as Russia flexed its military muscle on the anniversary of its costly victory over Nazi Germany in World War II.
The first decision to hold Victory Day parades was taken by Soviet dictator Joseph Stalin himself after the country lost an estimated 27 million people defending its territory and the Eastern Front.
The tradition has been given extra fanfare by President Vladimir Putin -- an ardent nationalist whose patriotic fervour has helped him win strong backing from the middle class.
The Victory Day parades have expanded during Putin´s 13 years in power to include heavy intercontinental missiles and Tu-95 bombers that can easily reach the shores of the United States.
The tradition has been accompanied by a return of pro-Soviet rhetoric and a defence of Moscow´s decisive role in the war that Putin alluded to on Thursday.
"We will always remember that it was specifically Russia, the Soviet Union, that undermined the abhorrent, bloody, supercilious plans of the Nazis and kept them from controlling the world," Putin said at the nationally televised ceremony.
"Our soldiers saved freedom and independence by defending their motherland without sparing themselves, liberating Europe and claiming a victory whose grandeur will live on for centuries."
The 68th anniversary of what Russia still calls The Great Patriotic War included 11,000 soldiers marching in lockstep to a military band as huge banners reading "May 9" decorated the Kremlin´s walls.
About 2,000 veterans proudly wearing chests-full of medals were received by Putin for a special banquet reception in the Kremlin after watching the procession from the stands.
Putin downed the customary 100 grams of vodka with the veterans that soldiers received daily during the war.
The Russian leader -- his macho image boosted by periodic televised spins in fighter jets and new tanks -- has unfurled a 23-trillion-ruble ($740 billion) military spending plan over the coming decade that will see the deployment of 400 new ballistic missiles and 600 warplanes.
"We must modernise our defence industry as comprehensively as it was done in the 1930s," Putin said last year in reference to the worst years of Stalin´s deadly political purges.
The freedom not to condemn Stalin´s atrocities under Putin has given new strains to the cult of personality that dictated Soviet life.
A group of Communist supporters on Wednesday even unveiled a bust of the wartime leader in the Far Eastern city of Yakutsk.
Putin´s military plan has put pressure on other sectors of Putin´s budget and on outdated Soviet-era military factories that are unable to cope with the sudden surge in demand for a new generation of weaponry.
Putin has expressed repeated frustration at the military churning out products such as tanks and weapons systems that cost more than their Western rivals while often failing in reliability tests.
The Kremlin chief said Thursday that the extra military spending was needed to secure Russia´s role as a guarantor of peace across the world.
"We will do all we can to strengthen security on the planet," he said.
