Pesawat Ethiopian Airlines Dibajak Kopilot untuk Minta Suaka

Ethiopian Airlines Flight is Hijacked to Geneva to Claim Asylum

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pesawat Ethiopian Airlines Dibajak Kopilot untuk Minta Suaka
Setelah mendarat, pembajak meninggalkan pesawat melalui jendela kokpit tanpa melukai penumpang dan awak pesawat (Foto2: Mail Online)

Jenewa (B2B) - Kopilot pembajak pesawat Ethiopia Airlines menyerahkan diri ke pihak berwenang Swiss di Jenewa, setelah membawa pesawat bernomor penerbangan ET702, untuk mencari suaka di Swiss.

Kopilot itu, yang tak membawa senjata, menguasai pesawat tersebut ketika pilot meninggalkan kokpit menuju toilet. Setelah mendarat, dia meninggalkan pesawat melalui jendela kokpit tanpa melukai penumpang dan awak pesawat, kata juru bicara kepolisian Swiss, Pierre Grangean, dalam jumpa pers, Senin WIB, seperti dilansir Yahoo News.

"Beberapa saat setelah mendarat, kopilot itu keluar lewat jendela pesawat dan lari ke arah polisi dan berkata, "Saya pembajak. Dia mengatakan tidak aman di negerinya dan ingin meminta suaka," kata Grangean.

Ketika para penumpang meninggalkan pesawat yang diparkir dekat ujung landasan pacu, mereka diperiksa satu per satu oleh petugas keamanan sementara kedua tangan mereka di leher, kata seorang saksi mata.

Geneva - A hijacked Ethiopian plane that landed at Geneva airport early on Monday was diverted from Rome by the co-pilot, who sought asylum due to fear of persecution in Ethiopia, police spokesman Pierre Grangean told a news conference.

The unnamed co-pilot, an Ethiopian born in 1983, locked the cockpit door when the pilot went to the toilet. He then asked to refuel at Geneva, landed the plane, climbed down from the cockpit window on a rope, and gave himself up to police.

He was unarmed and there was no risk at any time to crew or passengers, Grangean said. The co-pilot is being questioned by police.

Passengers left the plane parked near the end of the runway and were checked by police as they held their hands on their necks, before boarding a bus, a Reuters witness said.