DUA wartawan di Yordania mempermalukan perusahaan media massa yang mereka wakili setelah keduanya berkelahi pada siaran langsung di televisi, dengan merusak properti yang digunakan sebagai senjata untuk menyerang lawannya.

Shaker Al-Johari dan Mohammed Al-Jayousi sedang mendiskusikan krisis di Suriah ketika mereka berdebat hebat  mempertahankan argumentasi masing-masing dan mulai saling menyerang pribadi satu sama lain pada program debat di stasiun televisi 7 Stars.

Ketika perang kata-kata tidak lagi berguna di layar kaca, keduanya kemudian bertarung fisik - dengan berdiri dan mendorong meja di depan mereka hingga roboh, seperti dilansir Mail Online.

Kedua wartawan muncul di program talkshow yang bertajuk Beetween Opposing Opinions, dengan pemandu acara Zuhair Al-Azza.

Al-Johari adalah kepala Asosiasi Media Elektronik di Yordania, sementara Al-Jayousi adalah editor-in-chief dari situs berita al-Mustaqbal al-Arabi.

Dapat dimengerti apabila Al-Johari  menyerang Al-Jayousi yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Selama perdebatan, Al-Jayousi tampaknya memprovokasi rekannya dengan menuduhnya 'menyimpang' dan mendukung revolusi Suriah.

Al-Johari membalas dengan menuduh editor-in-chief sebagai pendukung pemerintah Suriah karena mendapat imbalan uang, yang dijawab 'tutup mulutmu' dalam bahasa Arab.

Al-Johari kemudian berdiri dari tempat duduknya dan keduanya mulai mendorong meja dan menggunakannya sebagai senjata, sebelum maju ke arah lawan bicaranya dan menendang tulang keringnya.

Staf produksi pada program tersebut berlarian untuk melerai keduanya dan memisahkan keduanya setelah meja di depan mereka rubuh.