TIGA wanita muda terbakar hingga tewas di sebuah klub malam di Rumania setelah pemiliknya lupa memberitahu petugas pemadam kebakaran bahwa ketiganya masih berada di dalam.

Mihaela Tuca, 24, Nicoleta Vasiliteanu, 23, dan Nicoleta Cengher, 22, semuanya tewas setelah kebakaran memusnahkan sebuah restoran di kota pesisir pantai, Constanta, tempat mereka bekerja secara ilegal.

Ketiga korban tewas berada di ruang ganti di lantai atas ketika asap mulai memenuhi ruangan klub pada Minggu dini hari (6/4), sehingga mereka terjebak api. Lantai atas runtuh, dan melemparkan mereka ke kobaran api di lantai dasar, seperti dilansir Mail Online.

Penari lain, Nicoleta Buirencu, 19 masih menari di atas panggung saat api mulai berkobar dan berhasil diselamatkan, dengan luka bakar yang parah.

George Karam, 60, pemilik klub Beirut di resor tepi laut yang populer Constanta di timur ibukota Rumania, Buckares, berhasil lolos dari kobaran api bersama para tamu dan staf restoran ketika kebakaran terjadi.

Petugas pemadam kebakaran mengira ruang restoran telah kosong, tetapi ketika mereka menyusuri puing-puing kebakaran tiga jam kemudian setelah api padam, mereka menemukan mayat dari ketiga penari malang tersebut.

Mariana Szarkany, ibu dari mendiang Nicoleta Cengher, mengatakan: ´Pemilik klub itu biadab. Dia menghitung koki, ia menghitung pelayan, ia menghitung bartendernya.´

"Kenapa dia tidak memberitahu petugas masih ada gadis-gadis penari? Apakah dia lupa tentang mereka? Apakah dia lupa tentang para penari yang membawa suasana meriah di restoran?´

Ibu mendiang Maria, Nicoleta Vasiliteanu  menambahkan: "Mereka membawa mayat gadis saya keluar restoran dan membawanya ke kamar mayat.´

"Saya melihat restoran itu terbakar, saya  tahu anak saya berada di lantai atas, saya rela mati untuk menyelamatkan anak saya! Kenapa mereka tidak memberitahu saya? Mengapa bos restoran mengatakan semua personil telah dievakuasi?"

Seorang teman dari para mendiang mengatakan: "Ini sangat tragis, Miheala telah bekerja sebagai penari eksotis sejak remaja dan benar-benar berjuang untuk menjadi penari hebat.´

Seorang juru bicara pemadam kebakaran mengataan: "Ketika api padam, kami masuk ke dalam untuk menolong. Itu terjadi tiga jam kemudian, dan kami kemudian menemukan tiga mayat yang terbakar."

"Mereka terjebak di lantai atas yang berkobar api, dan sia-sia menunggu penyelamatan yang tidak pernah datang."

´Tidak ada yang memberitahu kami bahwa mereka berada di sana, dan saat api berkobar lantai kamar mereka runtuh, melemparkan mayat mereka ke restoran yang terbakar di bawah.´

Polisi mengkonfirmasi mereka sedang menyelidiki tuduhan bahwa restoran tidak menerapkan prosedur keselamatan yang tepat, karena tidak memiliki dokumen untuk orang-orang yang telah bekerja di sana.