INILAH momen-momen mencekam ketika keselamatan dua manusia yang bermukim di rumah susun, ketika seorang ibu berupaya melempar anaknya yang berusia balita dari ketinggian puluhan meter.

Wanita nekat itu terlihat menangis, berteriak-teriak dan mengancam akan melempar dirinya dari lantai 12 dari sebuah rumah susun di Shanghai, Cina.

Setelah menghilang sebentar kembali ke dalam kamarnya lalu dia muncul kembali di jendela dengan anak kecil dan mengancam akan melemparkan dia sampai mati sebelum dia melompat, seperti dilansir Mail Online.

"Jangan ada yang mencoba untuk menghentikan saya!" jeritnya. "Saya tidak main-main. Saya akan membunuhnya kemudian saya akan bunuh diri."

Sejumlah personel polisi, petugas pemadam kebakaran dan petugas medis bergegas ke lokasi dan menggelar operasi penyelamatan yang dramatis.

Salah satu petugas pemadam kebakaran mempertaruhkan nyawanya dengan cara turun dari jendela atas, ketika si perempuan dan anaknya berada dalam keadaan genting dan berupaya untuk mencegah nekat bunuh diri.

Seorang juru bicara polisi mengatakan: "Ini adalah situasi yang sangat menegangkan. Kami tidak tahu apakah dia akan melemparkan anak sampai mati dan kemudian bunuh diri sesuai ancamannya."

"Kami memanggil seorang spesialis kesehatan mental untuk berbicara dengan wanita itu, mencoba untuk menenangkannya. Sementara itu berlangsung, petugas pemadam kebakaran mencari cara untuk masuk ke apartemennya tanpa sepengetahuan sang wanita tadi."

Dalam kondisi mencekam pada Rabu pekan lalu, petugas pemadam kebakaran berhasil menyusup ke apartemen tanpa diketahui dan menyelinap pada saat si wanita nekat itu berbicara dengan negosiator.

Juru bicara kepolisian menambahkan: "Sungguh beruntung bahwa mereka mampu merebut balita yang malang itu pada saat yang tepat. Situasi dapat dikendalikan."

Wanita itu telah dibawa ke rumah sakit jiwa, sementara si anak tinggal dengan orangtua asuh.

Tidak jelas kapan dia akan bertemu kembali dengan anaknya.

Menurut laporan media, wanita itu tertekan setelah di-PHK dari tempat kerjanya dan harus 'terjebak di rumah' sepanjang hari setelah menjadi pengangguran.