Muslim Shalat di Anfield Dituding Aib, Liverpool Tuai Kecaman

Liverpool are Taking Action Against Fan Stephen Dodd Who Photographed Two Muslim Praying at Anfield

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Muslim Shalat di Anfield Dituding Aib, Liverpool Tuai Kecaman
Salahkah dua muslim shalat secara diam-diam di sudut sempit di Anfield? Pantaskah tindakan itu dituding aib oleh Stephen Dodd, pendukung Liverpool. (Foto2: MailOnline)

LIVERPOOL mendapat kecaman keras setelah pendukungnya berulah dengan memotret dua muslim Asif Bodi dan Abubakar Bhula shalat di sudut sempit di stadion Anfield bulan lalu. Dood berkomentar di fotonya: "Muslim shalat ketika turun minum sebagai #AIB.

Keyakinan pada agama di olahraga hanya menjadi topik ketika seseorang berbeda keyakinan sebagian besar orang di Inggris.

Delapan tahun yang lalu, setelah tim AC Milan mengalahkan Liverpool untuk memenangkan final Liga Champions di Athena, Kaka berlutut di tengah lapangan, membentangkan kedua tangannya lebar-lebar, menengadahkan kepalanya ke atas dan menunjukkan gesture sedang berdoa.

Superstar asal Brasil itu mengenakan rompi yang bertuliskan 'I Belong to Jesus'. Tindakannya mencolok, citra berani seorang pria yang tidak ragu menunjukkan keyakinannya kepada Tuhan.

Kolumnis MailOnline, Oliver Holt di Mail On Sunday menulis bahwa harap perbaiki saya jika saya salah, tapi saya tidak ingat siapa yang berteriak bahwa apa yang dilakukan Kaka adalah 'aib'. Saya tidak ingat dia diejek atau ditertawakan. Saya tidak ingat siapa pun yang mengatakan sikapnya adalah sebuah penghinaan di depan umum.

Saya tidak ingat bahwa publik marah atas tindakan Kaka atau dia ditahan sebagai simbol dari tindakan tercela, disikapi dengan sinis oleh publik Inggris.

Saya tidak ingat Kaka dikritik karena keyakinannya. Saya tidak ingat ada yang mengatakan bahwa tindakan tersebut menunjukkan ketaatan terhadap agama secara berlebihan yang berlangsung di tengah lapangan bola.

Tampaknya tak seorang pun mengeluh tentang hal itu, pastinya. Bayangkan kalau ada yang marah atas apa yang mereka lakukan. Apakah Anda mengikuti keyakinan yang sama atau tidak, mengapa ada orang yang keberatan dengan olahragawan menemukan beberapa kesamaan dalam agama?

Ini sama di NFL. Pemain rutin berkumpul di lapangan sebelum dan setelah pertandingan untuk berdoa. Bukan masalah besar. Bahkan tidak perlu dikomentari. Hanya bagian dari ritual pemain. Anggota Seattle Seahawks, yang memenangkan Super Bowl dua tahun lalu, bahkan membuat video dakwah memuji Kristen dan mendesak pendukungnya untuk 'mencari tahu bagaimana Anda bisa tertarik dengan keyakinan lokal'. Tidak ada masalah, pastinya.

Dan jangan lupa ritual serupa berlangsung di Premier League Inggris. Beberapa mungkin melihatnya sebagai tempat berlindung dari tindakan fasik tetapi banyak pemain yang tidak setuju. Daniel Sturridge, striker Liverpool, berbicara secara terbuka tentang keyakinannya. Keyakinannya banyak dilihat sebagai elemen positif dalam hidupnya.

Javier Hernandez selalu berlutut untuk berdoa sebelum kick off ketika ia bermain untuk Manchester United. David Luiz, mantan bek Chelsea, yang biasa pergi ke tempat latihan dengan van yang ditempeli stiker 'Christ is Life' ketika ia masih bermain di Benfica.

Jadi maafkan saya karena bersikap naif tapi mengapa ketika dua orang shalat diam-diam di sudut sempit stadion sepak bola di Inggris bahwa tindakan mereka harus diberi label 'aib'.

Satu-satunya aib, tentu saja, adalah picik, reaksi fanatik dari orang bebal seorang pria yang memotret dua muslim sedang shalat dan terkejut dengan apa yang dilihatnya. Apa sebenarnya yang penting tentang dua pria shalat di sudut sempit di Anfield saat berlangsung pertandingan Piala FA antara Liverpool dengan Blackburn Rovers bulan lalu?

Mengapa ketika kelompok pendukung lain melakukan hal yang sama pada pertandingan West Ham baru-baru ini, tindakan mereka menunjukkan kekhawatiran yang sama?

Anda mungkin ingat rekaman video insiden di Upton Park. Seorang pria terengah-engah berteriak 'apa ini' karena ia memfilmkan orang shalat seolah-olah mereka terlibat dalam tindakan penodaan. Kemudian pendukung di sekelilingnya mulai berteriak 'Irons, Irons' seolah-olah mereka berada di tengah aksi hooligan dari lawan.

Mari kita jujur tentang hal ini karena ada jawaban sederhana untuk pertanyaan apa yang menyatukan reaksi:  kalau Anda Kristen, tidak apa-apa untuk berdoa di lapangan sepak bola. Jika Anda Muslim, itu tidak boleh. Itukah yang dimaksud kebenaran? Itulah apa yang kita hindari. Ekspresi kepercayaan umat Kristen di acara olahraga dianggap hal biasa. Ekspresi pengabdian Muslim digambarkan sebagai 'adegan luar biasa'.

Tindakan religius di sebuah pertandingan olahraga menjadi topik penting bila menyangkut agama orang lain. Bob Dylan pernah menulis lirik tentang hal itu. Liriknya begini: "Anda tidak tahu kapan Anda meninggal meskipun Tuhan berada di samping Anda."

LIVERPOOL are taking action against fan Stephen Dodd who photographed Asif Bodi and Abubakar Bhula praying at Anfield last month. Dodd captioned the photo: 'Muslims praying at half time #DISGRACE'

Religion in sport only becomes a topic when it is someone else's religion.

Eight years ago, after his AC Milan team had beaten Liverpool to win the Champions League final in Athens, Kaka knelt in the centre circle, spread his arms out wide, tilted his head back and turned his eyes to the skies in a gesture of worship and supplication.

The Brazilian superstar was wearing a vest on which he had printed the proud statement 'I Belong to Jesus'. It was a striking, bold image of a man not afraid to display his faith.

Please correct me if I'm wrong but I can't remember anybody screaming that what Kaka had done was a 'disgrace'. I can't remember him being mocked or ridiculed. I can't remember anyone saying his gesture was an affront to public decency.

I can't remember public anger being mobilised against him or him being held up as a symbol of a creeping, sinister malaise in our society.

I can't remember Kaka being criticised for his faith. I can't remember anyone saying that such shows of religious devotion were out of place at a football match.

Nobody sees fit to complain about that, surely. Imagine the outrage if they did. Whether you follow the same beliefs or not, why would anybody object to sportsmen finding some common ground in religion?

It's the same in the NFL. Players routinely congregate on the pitch before and after a match to pray. Not a big deal. Not even something to remark upon. Just part of players' rituals. Members of the Seattle Seahawks, who won the Super Bowl two years ago, even made a proselytising video extolling the virtues of Christianity and urging supporters to 'find out how you can get plugged in with local believers'. No problem, surely.

And let's not forget our own Premier League. Some might see it as a refuge of the godless but many of its players don't agree. Daniel Sturridge, the Liverpool forward, talks openly about giving the glory for his deeds to God. His beliefs are widely seen as a positive element in his life.

Javier Hernandez always dropped to his knees to pray before kick off when he played for Manchester United. David Luiz, the former Chelsea defender, used to drive to training with a 'Christ is Life' sticker on his van when he was at Benfica.

So forgive me for being naive but why is it that when two men pray quietly in a small corner of an English football ground that their actions should be labelled a 'disgrace'.

The only disgrace, of course, was the blinkered, bigoted reaction of the petty-minded oaf who took the picture of the men and was appalled by what he saw. What exactly is noteworthy about two men praying on the concourse at Anfield during Liverpool's FA Cup tie with Blackburn Rovers last month?

Why is it that when another group of supporters did the same thing at a West Ham match recently, their actions were met with similar consternation?

You probably remember the video footage of that incident at Upton Park. A breathless man shouting 'what is this' as he filmed the men praying as if they were engaged in an act of desecration. Then the supporters around him started yelling 'Irons, Irons' as if they had located a rival hooligan faction.

Let's be honest about this because there's a simple answer to the question of what unites these reactions: if you're Christian, it's OK to pray at a football ground. If you're Muslim, it's not. That's the truth, isn't it? That's what we're avoiding. Expressions of Christian devotion at sporting events go unremarked. Expressions of Muslim devotion are described as 'extraordinary scenes'.

Religion at a sporting event becomes a topic only when it is someone else's religion. Bob Dylan sang about that once. The verse went like this: 'You don't count the dead when God's on your side.'