KURANG DARI dari 48 jam setelah pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak kini beredar teori konspirasi tentang musibah tersebut.

Setelah MH370 dan MH17, maka QZ8501 menjadi pesawat penumpang ketiga Asia yang masih dibelenggu keanehan dan tidak dapat dijelaskan.

Kali ini ada 162 penumpang pesawat dari Indonesia ke Singapura ketika komunikasi hilang kontak.

Pencarian pesawat berlangsung hingga hari ini, tapi sejauh ini misteri tersebut belum ada jawabannya.

Para pakar sudah mengajukan berbagai hipotesa tentang musibah tersebut, sementara pengguna sosial media tidak sungkan-sungkan menyampaikan opini mereka, meskipun tanpa dasar yang kuat.

Inilah beberapa teori konspirasi yang beredar di sosial media tentang musibah yang dialami pesawat penumpang komersial Indonesia, seperti dilansir DailyMirror.

1. Pesawat dibajak dari jarak jauh
Salah satu teori yang telah muncul di Reddit bahwa pesawat itu dibajak dari jarak jauh.

OB1 Kenobi menulis: "Seseorang sedang menguji kemampuan mereka untuk mengendalikan dari jarak jauh."

"Mungkin pada jarak yang lebih jauh, atau pada Airbus untuk menjajal kemampuan untuk mengambilalih pesawat bukan buatan AS."

Teori yang sama muncul setelah hilangnya pesawat Malaysian Airlines MH370.

2. Masalah fisik pesawat
Ada 26 kecelakaan yang melibatkan pesawat A320 sejak diperkenalkan pada 1988 - atau rata-rata satu tahun.

Namun pakar penerbangan Gideon Ewers kepada Sky News bahwa kecelakaan pesawat lebih banyak disebabkan oleh isu-isu lain selain masalah dengan pesawat.

3. Cuaca buruk
Sebelum pesawat hilang, pilot meminta untuk menaikkan ketinggian guna menghindari cuaca buruk.

Dan kali ini adalah tahun dari musim badai tropis - tsunami 10 yang lalu saat Boxing Day dan Filipina yang setiap tahun terkena badai besar.

Perdana Menteri Australia Tony Abbot mengatakan dia yakin pesawat itu jatuh sebagai akibat "mengerikan" dari cuaca.

Namun pakar penerbangan Kapten Mike Vivian kepada Sky itu 'tidak mungkin' bahwa cuaca yang tiba-tiba berubah sebagai penyebabnya - para pilot pesawat komersial di Asia sudah memahami kondisi cuaca.

4. Terorisme ekonomi
Teori konspirasi lain adalah bahwa pesawat hilang merupakan bagian dari aksi 'terorisme ekonomi' terhadap Asia.

Hilangnya pesawat secara misterius bakal berdampak pada munculnya kekhawatiran banyak orang menjadi takut untuk terbang atau hanya berpikir itu tidak sepadan dengan risikonya.

5. Kesalahan manusia
Kesalahan pilot kerap dituding menjadi penyebab ketika kecelakaan pesawat terjadi - jika hal itu yang terjadi.

Namun pilot pada penerbangan ini Kapten Iriyanto memiliki pengalaman 20.000 jam terbang, seperti dilaporkan, dan terbiasa untuk terbang rute jarak pendek yang sama.

Kapten Iriyanto berpengalaman sebagai pilot jet tempur militer yang berpengalaman menerbangkan pesawat jet F-16  sebelum menjadi pilot maskapai penerbangan komersial.

6. Kondisi es
Kondisi es dapat menyebabkan pesawat untuk stall dan 'jatuh saat mengudara' seperti diklaim.

Pilot Ray Karam Singh mengatakan kepada Sky News ini lebih mungkin dibandingkan akibat badai sebagai jawabannya.