Penumpang `Gelap` di Malaysia Airlines Mirip Baloteli

1 of 2 Men Who Boarded Flight on a Stolen Passport Looked Like Balotelli

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Penumpang `Gelap` di Malaysia Airlines Mirip Baloteli
Saat ini pencarian besar-besaran terutama dalam satu mil radius 50 nautical-dari mana kontak terakhir dengan pesawat itu dilakukan, antara pantai timur Malaysia dan ujung selatan Vietnam (Foto2: Mail Online)

PIHAK berwenang di Kuala Lumpur, Malaysia mengungkapkan salah satu dari dua pria yang menggunakan paspor curian untuk naik ke pesawat yang hilang, Malaysia Airlines tampangnya mirip Mario Balotelli.

Sang penumpang mengaku sebagai pengusaha Iran yang hanya dikenali dengan panggilan Mr Ali diyakini telah memesan tiket untuk dua penumpang menggunakan paspor curian, orang-orang yang naik pesawat itu dikatakan bukanlah 'bertampang Asia'.

Kepala polisi Malaysia yang dikutip oleh media lokal mengatakan bahwa salah satu dari pria itu telah diidentifikasi, seperti dilansir Mail Online.

Kepala penerbangan sipil, Azharuddin Abdul Rahman menolak untuk mengkonfirmasi hal ini, namun mengakui bahwa pihak berwenang sedang melihat kemungkinan keterkaitan para pelaku pencurian dengan sindikat pencuri paspor.

Ketika ditanya wartawan tentang wajah pelaku seperti 'siapa', ia bilang: "Apakah Anda tahu pemain sepakbola dengan nama (Mario) Balotelli? Dia adalah warga Italia. Apakah Anda tahu bagaimana tampangnya?"

Seorang wartawan kemudian bertanya, 'Apakah dia berkulit hitam? " dan kepala penerbangan menjawab, 'Ya'.

Pihak berwenang saat ini masih belum menemukan jejak pesawat yang hilang, meskipun pencarian oleh kapal-kapal dari enam angkatan laut dan puluhan pesawat militer.

Sebuah agen perjalanan Thailand yang mengatur tiket untuk dua penumpang gelap mengaku bahwa mereka memesan tiket untuk penerbangan via Beijing karena tiket rute tersebut tergolong termurah, seperti dilaporkan.

Agen perjalanan di Pattaya mengatakan bahwa seorang kontak bisnis dari pengusaha Iran itu hanya dikenal sebagai 'Mr Ali' telah memintanya untuk memesan tiket untuk dua orang pada 1 Maret.

Dia awalnya memesan tiket pada mereka untuk penerbangan lain, tetapi tiket sudah habis dan pada 6 Maret, Mr Ali kembali memesan tiket kepada biro perjalanan tersebut.

Dia mengatakan kepada Financial Times ia tidak berpikir Mr Ali, yang membayar tiket secara tunai dan telah menjadi langganannya secara teratur, itu terkait dengan terorisme.

Saat ini pencarian besar-besaran terutama dalam satu mil radius 50 nautical-dari mana kontak terakhir dengan pesawat itu dilakukan, antara pantai timur Malaysia dan ujung selatan Vietnam.

AUTHORITIES have revealed one of the two men who used stolen passports to board the missing Malaysian Airlines plane looked like Mario Balotelli.

As it emerged an Iranian businessman known only as Mr Ali was understood to have booked the tickets for the two passengers using the stolen passports, the men who boarded the plane were said to have not been of 'Asian appearance'.

Malaysia's police chief was quoted by local media as saying that one of the men had been identified.

Civil aviation chief Azharuddin Abdul Rahman declined to confirm this, but said authorities were looking at the possibility the men were connected to a stolen passport syndicate.

Asked by a reporter what they looked like 'roughly', he said: 'Do you know of a footballer by the name of (Mario) Balotelli? He is an Italian. Do you know how he looks like?'

A reporter then asked, 'Is he black?' and the aviation chief replied, 'Yes'.

Authorities had today still found no trace of the missing plane despite searches by ships from six navies and dozens of military aircraft.

A Thai travel agent who arranged the tickets for the two passengers has now said she had booked them on the flight via Beijing because they were the cheapest tickets, it has been reported.

The travel agent in the resort of Pattaya said an Iranian business contact she knew only as 'Mr Ali' had asked her to book tickets for the two men on March 1.

She had initially booked them on other airlines but those reservations expired and on March 6, Mr Ali had asked her to book them again.

She told the Financial Times she did not think Mr Ali, who paid her in cash and booked tickets with her regularly, was linked to terrorism.

The massive search is mainly in a 50-nautical mile radius from where the last contact with the plane was made, midway between Malaysia's east coast and the southern tip of Vietnam.