Philadelphia (B2B) - Seluruh landasan pacu di Bandara Internasional Philadelphia, AS telah dibuka kembali setelah pesawat US Airways gagal lepas landas dan tersungkur di landasan pacu bandara tersebut, Kamis malam.

Pihak bandara mengatakan, landasan pacu di mana kecelakaan terjadi dibuka kembali pada Jumat pagi pukul 8:30, sekitar 14 jam setelah kejadian.

Pesawat Airbus A320 yang ringsek akhirnya tiba di hanggar pemeliharaan bandara Jumat pagi, setelah para teknisi dan mekanik bekerja keras memeriksa pesawat jet di landasan pacu di mana insiden itu terjadi.

Dua korban kecelakaan menderita luka ringan dilaporkan dari kecelakaan, yang terjadi pada Kamis malam pukul 06:38 waktu setempat, seperti dilansir 6abc.com yang dikutip Mail Online.

Pihak berwenang mengatakan US Airways nomor penerbangan 1702 menuju Runway 27 Kiri ketika ban pesawat meletus dan hidung pesawat berbobot 70 ton menghantam landasan pacu.

Seorang juru bicara US Airways mengatakan, dalam sebuah pernyataan: "Laporan awal menunjukkan Flight 1702 dari Philadelphia ke Fort Lauderdale bannya meletus di saat akan lepas landas dan pilot memilih untuk membatalkan penerbangan."

Pernyataan itu melanjutkan: "Pesawat sempat mengudara sebelum jatuh tersungkur."

Hasil penyelidikan sementara Jumat pagi, para teknisi fokus pada kegagalan dan runtuhnya landing gear depan pesawat jet.

Menurut para ahli, ban meletus bisa jadi penyebab insiden tersebut.

"Ketika salah satu ban meletus, akibatnya seluruh bobot pesawat bertumpu pada ban lain," kata konsultan penerbangan Jim Brengle kepada Action News. "Dan hal itu menciptakan situasi asimetris di mana ada getaran berkecepatan tinggi atau meliuk .... Kondisi ini, akibatnya memaksa rem bekerja mendadak, yang menyebabkan mesin kolaps dan pesawat tersungkur."

Brengle juga mengatakan pilot dilatih untuk bereaksi terhadap kondisi mendadak untuk memutuskan batal lepas landas, seperti dilakukan pilot US Airways pada Kamis malam.

Tak lama setelah pesawat menyentuh tanah, foto-foto dari Action News di tempat kejadian menunjukkan pesawat tersungkur dan parasut daurat dilepaskan.

149 penumpang dan lima awak dievakuasi dari pesawat. Salah satu penumpang di bawah umur alami cedera ringan dan satu terluka, kata pihak Departemen Pemadam Kebakaran Philadelphia. "Tidak ada luka serius."

Asap tampak mengepul dari salah satu mesin pesawat.

Video dari insiden diposting ke Twitter menunjukkan orang-orang yang berjalan dari pesawat.

Salah satu penumpang di pesawat, Dennis Fee, mengatakan hal itu "cuaca saat itu angin bertiup kencang, dan ketika pesawat lepas landas hidung pesawat turun kembali, menghantam landasan. Kami sempat mengudara, kemudian pesawat jatuh tersungkur."

"Peristiwa terjadi begitu cepat," kata penumpang Debbie Grant, "karena dampaknya sangat kuat. Kami benar-benar tidak tahu apa yang terjadi. Pada dasarnya kami hanya ingin cepat-cepat keluar dari pesawat. Para penumpang berlarian keluar karena tercium bau asap."

"Saya tidak bisa berkata-kata," kata penumpang Devon Lassiter. "Maksudku, semuanya panik pada saat itu. Saya tidak pernah mengalami sesuatu seperti itu sebelumnya dalam hidup saya. Pesawat benar-benar lepas landas dan jatuh ke tanah dua kali. Jadi pada waktu itu saya pikir ajal kami sudah dekat. Sangat mengejutkan."

Tindakan darurat dilakukan engan menyemprotkan busa pelindung busa pelindung di sekitar bagian dari pesawat karena cairan hidrolik bocor, tapi tidak ada bahan bakar jet bocor, kata polisi, yang memuji tindakan kru maskapai penerbangan untuk segera menyelamatkan para penumpang turun dari pesawat dengan selamat.

Polisi mengatakan mereka mendirikan hambatan untuk mencoba untuk melindungi penumpang dari angin dan menaruh beberapa perempuan dan anak-anak di kendaraan mereka agar mereka tetap hangat.

"Bandara empat landasan pacu ditutup selama sekitar 35 menit, kata polisi.