Beras, RI - Myanmar Sepakat Kerja Sama Apabila Butuh Pasokan Impor

Rice,RI - Myanmar have Agreed to Cooperate when Needed Supplies Imported

Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


Beras, RI - Myanmar Sepakat Kerja Sama Apabila Butuh Pasokan Impor
Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono disambut Menlu Maung Lin saat tiba di Bandara Internasional Nay Pyi Taw, Myanmar, Selasa siang (23/4)

 

Nay Pyi Taw, Myanmar (B2B) - Indonesia dan Myanmar sepakat kerja sama pembelian beras, jika Indonesia sedang kekurangan. Kerja sama ini berlaku adil bagi kedua belah pihak. Kesepakatan ini merupakan salah satu dari tiga nota kesepahaman atau MoU yang diteken seusai pertemuan bilateral.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyampaikan hal ini di Hotel Areum Palace, Nay Pyi Taw, Myanmar, Selasa (23/4) petang waktu setempat.

"MoU ini supaya Indonesia bisa beli 500 ribu ton beras per tahun. Kalau di sini kelebihan dan Indonesia kekurangan, maka bisa dimanfaatkan, bisa dibeli dari Myanmar dengan syarat dan ketentuan yang adil," kata Gita Wirjawan.

Selain soal beras, dua MoU lainnya adalah, pertama, kerja sama pembangunan kapasitas antarkedua pemerintah. Kedua, perjanjian perdagangan dan investasi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Myanmar Thein Sein menyaksikan penandatanganan ketiga MoU tersebut, di Istana Kepresidenan Myanmar.

Indonesia dan Myanmar, Gita menambahkan, juga sepakat meningkatkan kerja sama dalam semangat makro ekonomi, terutama di bidang perdagangan dan investasi, seperti dilansir presidenri.go.id.

 

 

Nay Pyi Taw, Myanmar (B2B) - Indonesia and Myanmar have agreed to cooperate buying rice, when Indonesia needs. This cooperation to be fair to both countries. This agreement is one of three memorandum of understanding or MoU, which was signed after the bilateral meeting.

Trade Minister Gita Wirjawan said this in Areum Palace Hotel, Nay Pyi Taw, Myanmar, Tuesday (23/4) evening local time.

"This MoU in order Indonesia could buy 500 thousand tons of rice per year. If here the excess and Indonesia was in need, then it could buy from Myanmar with fair terms and conditions," said Gita Wirjawan.

Addition to about rice, two other MoU is, first, the capacity development cooperation between the two governments. Second, trade and investment agreements.

President Susilo Bambang Yudhoyono and the President of Myanmar, Thein Sein witnessed the signing of the MoU third, at the Presidential Palace Myanmar.

Indonesia and Myanmar, Gita added, also agreed to enhance cooperation in the spirit of the macro economy, especially in the fields of trade and investment, as reported by presidenri.go.id.