Panen Padi, Penyuluh Cilegon Dampingi Petani Tangkal Corona

Indonesia`s Agriculture Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Panen Padi, Penyuluh Cilegon Dampingi Petani Tangkal Corona
Shofi Nur Prihatin mendampingi kelompok tani [Poktan] Kedaung dan Kosambi panen seluas 25,2 hektar di Kecamatan Citangkil. Produktifitas 6 ton gabah kering panen [GKP] per hektar [Foto: Humas Pusluhtan]

Cilegon, Banten [B2B] - Sejumlah penyuluh pertanian di Kabupaten Cilegon, Provinsi Banten mendampingi petani di tengah pandemi Covid-19 sejak awal April hingga pekan lalu. Guna memastikan pelaksanaan Protokol Kesehatan pada sektor pertanian untuk menangkal virus Corona. Sektor pertanian berperan memasok kebutuhan pangan bagi masyarakat setelah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar [PSBB].

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa ketersediaan pangan sangat menentukan keberhasilan Indonesia menangkal pandemi virus Corona. Pangan adalah kebutuhan pokok manusia setiap hari, juga berperan penting menjaga stabilitas nasional.

"Ketika hampir semua orang dianjurkan diam di rumah maka penyuluh dan petani serta tenaga medis tetap keluar rumah untuk melaksanakan tugas masing-masing. Mereka pejuang kehidupan untuk menyelamatkan negeri ini dari pandemi Covid-19," kata Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi tiap kali tatap muka online [videoconference] dengan petani dan penyuluh.

Penyuluh pusat Kementerian Pertanian RI, Susilo Astuti selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian di Provinsi Banten melaporkan kegiatan pendampingan penyuluh. Shofi Nur Prihatin mendampingi kelompok tani [Poktan] Kedaung dan Kosambi panen seluas 25,2 hektar di Kecamatan Citangkil. Produktifitas 6 ton gabah kering panen [GKP] per hektar.

Kegiatan panen Poktan Cigiteh seluas 25 hektar di Kelurahan Cigiteh, Kecamatan Jombang hasil rata-rata hampir lima ton GKP per hektar didampingi penyuluh Devi Yuningsih. Sementara penyuluh Dwi Ambar Susanti mendampingi Poktan Suka Makmur di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil panen seluas lima hektar. Produktifitasnya hampir enam ton GKP per hektar.

"Penyebaran virus Corona harus diwaspadai, tapi tidak harus membuat panik. Caranya? Hindari kerumunan dan menjaga jarak dengan orang lain minimal 1,5 meter atau social distancing sebagai Protokol Kewaspadaan," kata Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati. [Liene]

Cilegon of Banten [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases.