Presiden Buka Operasi Pasar, "Yang Permainkan Harga Saya Kejar"

President Widodo Launches Staple Goods Bazaar Ahead Ramadan

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Presiden Buka Operasi Pasar, "Yang Permainkan Harga Saya Kejar"
Presiden RI Joko Widodo meluncurkan Operasi Pasar Murah di Gudang Bulog Cimahi, Jawa Barat didampingi Mendag Rahmat Gobel dan Mentan Andi Amran Sulaiman (kanan) Foto: Setkab

Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo memerintahkan seluruh jajaran pemerintahan, di pusat dan daerah untuk melakukan operasi pasar guna mengendalikan harga agar masyarakat dapat membeli barang-barang kebutuhan pokok selama Ramadan hingga Lebaran.

"Siapa pun yang main-main dengan harga kebutuhan pokok, akan saya kejar. Siapa pun tidak boleh melakukan spekulasi, apalagi mempermainkan harga yang akan menyengsarakan rakyat," kata Presiden Jokowi meluncurkan Operasi Pasar Murah di Gudang Bulog Cimahi, Jawa Barat pada Senin (15/6).

Presiden mengatakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk menggelar operasi pasar murah (OPM) bersubsi untuk rumah tangga sasaran (RTS) di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat pada awal Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

Pelaksanaan OPM ini sebagaimana dikutip Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki dalam siaran persnya Senin (15/6) siang akan memprioritaskan kabupaten/kota yang sudah meminta adanya operasi pasar di daerahnya.

“Ini karena kenaikan harga barang-barang pokok belum tentu terjadi di setiap daerah,” kata Teten melalui pernyataan tertulisnya pada Senin.

Presiden menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah kota/kabupaten perlu melakukan operasi pasar mengingat Indeks Harga Konsumen Gabungan Jawa Barat yang meliputi tujuh kota: Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Bekasi, Bogor, Sukabumi dan Depok mengalami kenaikan dari 117,59 pada April 2015 menjadi 118,07 pada Mei 2015, sehingga terjadi inflasi sebesar 0,41 %.

Dalam operasi pasar di Jawa Barat hari ini, Perum Bulog bersama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) telah menyiapkan 300 ribu ton beras, dan 25 ribu ton gula pasir yang siap didistribusikan, seperti dilansir Setkab.

Jakarta (B2B) - The Indonesian President Joko Widodo instructed all levels government, central and local, to do the bazaar to control prices so that people can buy staple goods during Ramadan to Eid.

"Anyone who messing around with the price of basic necessities, I will pursue. No one may speculate, particularly raising the prices of basic commodities that will be detrimental to the people," President Widodo said while launches bazaar in warehouse of logistics agency in Cimahi, West Java Monday (6/15).

Widodo said the Industry and Trade of West Java Office allocates 10 billion rupiah for the bazaar to target households in 27 districts / cities in West Java ahead of Ramadan and Eid.

Implementation of activities quoted as saying presidential communications team, Teten Masduki in a press release on Monday (15/6) said it would prioritize districts/cities that have requested bazaar in the region.

Head of state added, West Java Provincial Government and the municipality / district needs to do that because the Composite Consumer Price Index in seven cities in West Java: Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Bekasi, Bogor, Sukabumi, and Depok up from 117.59 in April 2015 to 118.07 in May 2015, resulting in inflation of 0.41%.

In the bazaar in West Java today, the agency of logistics and Perusahaan Perdagangan Indonesia Corp. has prepared 300,000 tons of rice and 25,000 tons of sugar were ready to be distributed.