Ribuan Penggilingan Padi Digalang Kementan untuk Suplai Beras ke Bulog
Rice Milling Unit Supports Rice Supply to Indonesia Logistics Agency
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Untuk pertama kalinya dalam sejarah pembangunan pertanian, di lapangan kantor pusat Kementerian Pertanian RI di Ragunan, Jakarta Selatan pada Rabu (26/8) dihadirkan lebih dari 5.000 orang pelaku usaha penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU), pedagang beras, asosiasi-asosiasi pertanian, Kontak Tani Andalan Indonesia (KTNA), eksportir dan importir beras, prajurit TNI, dinas dan badan lingkup pertanian di kabupaten/provinsi dari 34 provinsi.
Mereka hadir untuk mengikuti mengikuti Rapat Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Industri Perberasan yang dipimpin oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman. Turut hadir Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) mewakili Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti dan para pejabat eselon satu di Kementan.
Dalam kegiatan tersebut, Kementan berhasil menggalang komitmen hampir 3.000 pelaku usaha penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) yang tersebar di sentra-sentra produksi padi untuk menjadi mitra kerja Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Mereka diharapkan dapat memasok penyediaan beras bagi Bulog untuk penyediaan beras pada Toko Tani Indonesia (TTI) yang tersebar di pasar-pasar strategis Indonesia.
Kegiatan yang dipusatkan di lapangan utama kementerian, berderet meja registrasi bagi para pemilik RMU untuk mendaftarkan diri, yang dikoordinir oleh para pegawai Kementan dan prajurit TNI. Misalnya Mahfudin Darmawan dari Ciamis dengan kapasitas produksi 500 kg/jam, untuk mendukung pengadaan beras oleh Bulog mulai September hingga Desember 2015.
Menteri Andi Amran Sulaiman mengatakan RMU berperan mengolah gabah menjadi beras dan selanjutnya dijual ke pasar/konsumen, dan sebagian besar beras diserap Bulog untuk cadangan beras pemerintah, dan sebagian oleh ritel modern seperti minimarket, supermarket, perkulakan dan lainnya. Keberadaan RMU sangat penting dalam rantai pasokan beras sampai ke konsumen dengan menjadi mitra kerja Bulog.
"Pemerintah akan mengambil langkah-langkah strategis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk meningkatkan peran serta seluruh pelaku usaha yang terkait dengan proses produksi dan penyediaan pangan pokok ini," kata Mentan Amran Sulaiman.
Jakarta (B2B) - For the first time in the history of agricultural development in Indonesia, the central office of Agriculture Ministry in Ragunan area of South Jakarta on Wednesday (8/26) present more than 5,000 owners of Rice Milling Unit or RMU, rice traders, agricultural associations , exporters and importers of rice, TNI soldiers, agricultural departments of 34 provinces.
They attend to follow the Meeting of Special Effort: Increase Rice Production led by Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman. Also present the TNI Commander Gen. Gatot Nurmantyo, Chief of Army Staff General Mulyono, Head of the Criminal Investigation Agency representing National Police Chief Gen. Badrodin Haiti, President Director of Logistics Agency (Bulog) Djarot Kusumayakti and first echelon officials in the ministry.
The Agriculture Ministry managed to mobilize the commitment of nearly 3,000 owners of Rice Milling Unit in the centers of rice production to be partners Bulog. They are expected to supply rice to Bulog to support Farm Shops Indonesia, which is spread in strategic markets across Indonesia.
Registration desks were lined up for the owners of Rice Milling Unit to register, coordinated by the employees of the ministry and TNI soldiers. For example, Mahfudin Darmawan of Ciamis with a production capacity of 500 kg/hours from September to December 2015.
Minister Sulaiman said RMU plays a role in the processing of paddy into rice, then sold to the market / consumer, and most rice Bulog bought for rice reserves, and partly by modern retailers such as minimarkets, supermarket, grocery, and others. RMU existence is crucial in the rice supply chain to consumers as a partner of Bulog.
"The government will take strategic steps in both the short term and long term, to increase the participation of all businesses associated with the process of rice production, and supply of staple food," said Minister of Agriculture Amran Sulaiman.
