2.750 Unit CPU, Dukungan Kementan untuk BPP KostraTani 2020

Indonesia`s Agricultural Extension Connected through the KostraTani

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


2.750 Unit CPU, Dukungan Kementan untuk BPP KostraTani 2020
KOSTRATANI EKSISTING: Sejak awal 2020, Kementan gencar mempromosikan Kostratani, bahkan sudah alokasi anggaran, namun pandemi memaksa seluruh alokasi dana dialihkan [Foto: istimewa]

Jakarta [B2B] - Sekitar 2.750 unit personal computer [PC] akan disediakan Kementerian Pertanian RI untuk mendukung hardware teknologi informasi [IT] kepada BPP KostraTani di seluruh Indonesia, melalui pengadaan IT sebanyak 2.750 unit PC.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan langkah tersebut untuk mendukung digitalisasi kegiatan penyuluhan dan pelatihan oleh Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] melaksanakan tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] selaku KostraTani di tengah pandemi Covid-19.

Alokasi 2.750 unit PC berkat dukungan empat direktorat jenderal [Ditjen] bidang teknis subsektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan. Sementara empat Ditjen pendukung Kementan: Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP], Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian [alitbangtan] dan Badan Karantina Pertanian (Barantan) mendukung KostraTani mengacu tugas pokok dan fungsi [Tupoksi].

"Selain redesign usulan PHLN secara bertahap untuk KostraTani 2020 berupa pengadaan sarana IT bagi 723 unit BPP. Setjen dan empat Ditjen mendukung IT KostraTani tahun 2020, sebanyak 2.750 unit PC," kata Dedi Nursyamsi di Jakarta, Selasa [4/8] pada kegiatan Ngobrol Asyik Penyuluhan [Ngobras] Vol.5.

Menurut Dedi Nursyamsi, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan perubahan strategi KostraTani untuk meningkatkan kinerja petani didampingi penyuluh mengantisipasi dampak pandemi Covid-19.

“Kondisi Covid-19 membuat kita harus mengubah strategi untuk kegiatan pertanian, termasuk membuat strategi baru untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM pertanian," katanya didampingi Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan, I Wayan Ediana.

Dedi menambahkan perubahan ini mendorong Kementan menjalankan penyuluhan dan pelatihan secara digital. Sejak awal 2020, Kementan gencar mempromosikan Kostratani, bahkan sudah alokasi anggaran, namun pandemi memaksa seluruh alokasi dana dialihkan.

"Kita mengusulkan tahun depan, 2021, agar Ditjen teknis alokasi anggaran untuk Demplot sesuai komoditasnya. Kita pun konsolidasi dengan pemerintah daerah bagi BPP yang belum mendapat bantuan IT dari pusat agar mengadakan sarana IT sendiri dan berpartisipasi aktif dalam pelatihan virtual yang digelar BPPSDMP,” jelasnya.

Ngobras diikuti 300 partisipan Zoom Meeting dan 3.534 melalui live streaming media sosial BPPSDMP. Sejumlah penyuluh bertanya setelah Dedi Nursyamsi meminta Septalina Pradini selaku host membuka sesi Q&A (tanya jawab). Hj Herniwati dari BPP Arum Keke, Kabupaten Jeneponto, [Sulsel] bertanya tentang syarat KostraTani dan bagaimana dukungan pusat. 

Rensina R Ticoalu dari BPP Minahasa Selatan, Minahasa [Sulut] konfirmasi tentang dana KostraTani dialihkan pemerintah kabupatennya untuk Covid-19. "Apakah tetap ada alokasi dana untuk KostraTani tahun depan?"

Sementara yang lain menyoroti tentang fluktuasi harga jagung; kendala koneksi ke Agriculture War Room [AWR] KostraTani; tumpang tindih KostraTani usulan dinas pertanian di daerah dengan UPT lingkup Kementan khususnya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian [BPTP]; kemampuan memori smartphone terkendala banyaknya aplikasi; kerjasama Demplot dengan produsen pupuk.

Dedi Nursyamsi pun menjawab usulan, kritik dan pendapat partisipan Zoom Meeting Ngobras secara runtut dan sistematis sehingga dapat membuka wawasan mereka tentang tugas, fungsi dan peran KostraTani.

Dia mengingatkan eksistensi BPP selama ini digadang-gadang menjadi pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, hingga pusat bangun kemitraan. 

"Sayangnya, upaya tersebut belum maksimal. Belum semua BPP terkoneksi ke Agriculture War Room atau AWR dari KostraTani. Lima fungsi BPP tersebutlah yang diperkuat oleh KostraTani. Harapannya, BPP setelah menjadi KostraTani akan mampu memaksimalkan kelima peran BPP tersebut di era 4.0," katanya. [Liene]

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to Indonesian senior official of the ministry here on Tuesday [August 4].