Bulog Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Lebaran
Indonesian Logistics Agency Keep Prices Stable Ahead of Eid
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Harga gabah dan beras selama 2014 relatif stabil meskipun cenderung lebih tinggi dari 2013. Dari sisi produsen, tingginya harga gabah saat ini yang di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan nilai tukar petani yang selalu di atas 100 memberikan indikasi bahwa pendapatan petani dari usaha taninya cukup tinggi.
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sutarto Alimoeso mengatakan stabilitas harga di tingkat konsumen diharapkan agar masyarakat dapat merencanakan pengeluaran rumah tangganya untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya, khususnya menjelang lebaran.
"Dibanding harga di awal 2013, situasi harga gabah dan beras dalam negeri di awal 2014 berada pada posisi yang relatif tinggi dan sampai Juni 2014 selalu di atas HPP yang ditetapkan oleh pemerintah," kata Sutarto kepada pers di Jakarta saat buka puasa bersama di kantornya, Senin malam.
Dia mengakui, tingginya harga gabah dan beras selama 2014 antara Januari hingga Juni yang selalu berada di atas HPP menjadi salah satu kendala bagi Bulog dalam menyerap gabah/beras dalam negeri melalui program pengadaan gabah dan beras dalam negeri.
Saat ini, rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat penggilingan pada Januari - Juni 2014 sekitar Rp4.287 per kg atau 27,97% di atas HPP, sedangkan rata-rata harga beras termurah di tingkat konsumen pada Januari sampai Juni 2014 adalah Rp8.983 per kg atau 36,11% di atas HPP.
Jakarta (B2B) - The price of grain and rice in Indonesia during 2014 was relatively stable, although it tends to higher than 2013, From the producer side, the high price of grain is now above the Government Purchase Price (GPP) and the exchange rate of the farmers who are always in the top 100, indicating farmers´ income relatively high.
President Director Logistics Agency Indonesia, Sutarto Alimoeso said consumer prices stability objective that people can plan their household expenses for other necessities, especially ahead of Eid.
"Compared to prices in early 2013, the price of grain and rice in the country is relatively high in early 2014, and until June 2014 over the price of government provision," Sutarto told reporters in here on Monday night.
He admits, the high price of grain and rice in January - June 2014 is always on top of HPP, an obstacle for Bulog to absorb grain / rice from farmers through domestic procurement program.
Currently, the average price of unhusked rice harvest in the mill in January - June 2014 about IDR4,287 per kg, or 27.97% above the HPP, while the average price of the cheapest rice in consumers in January - June 2014 is IDR8,983 per kg or 36.11% above the HPP.
