Kewirausahaan, Universitas Tamansiswa Studi Banding ke SMKPP Kementan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Banyuasin, Sumsel (B2B) - Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Palembang yang sedang menempuh mata kuliah Kewirausahaan melakukan studi banding ke SMK PP Negeri Sembawa.
Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso mengatakan kegiatan studi banding bertujuan memberikan pengalaman nyata pada mahasiswa dalam pemahaman dan mengembangkan jiwa wirausaha, melalui pembelajaran langsung dari praktik kewirausahaan di sektor pertanian yang dikembangkan di lingkungan pendidikan vokasi pertanian.
Kegiatan tersebut menjadi wadah memperkuat sinergi pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi di bawah Kementerian Pertanian RI (Kementan), hal itu sejalan arahan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahwa pendidikan kewirausahaan di sektor pertanian sangat penting untuk menciptakan generasi muda mandiri, inovatif dan aktif berperan dalam sektor pertanian modern.
"Pertanian tidak hanya tentang menanam, tetapi juga tentang mengelola potensi menjadi peluang bisnis yang menguntungkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan tentang pentingnya pembelajaran yang membangun karakter dan mental wirausaha.
"Melalui studi banding seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga merasakan langsung penerapan teknologi dan manajemen usaha pertanian yang bisa menjadi modal awal dalam memulai bisnis mereka sendiri," katanya.
SMKPPN Sembawa
Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso mengatakan kegiatan studi banding merupakan bagian dari kurikulum mata kuliah Kewirausahaan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam mengelola bisnis.
"Dengan mengunjungi SMK PP Negeri Sembawa mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana konsep kewirausahaan diterapkan dalam praktik," katanya.
Rombongan berjumlah 32 mahasiswa dan enam dosen pendamping Universitas Tamansiswa Palembang disambut hangat oleh Wakil Kepala bidang Humas beserta para guru dan siswa wirausaha muda di Ruang Rapat SMK PP Negeri Sembawa, Rabu (12/11/2025).
Dalam sambutannya Wakil Kepala Bidang Humas, Ruhil Fidha mewakili Kepala Sekolah SMK PP Negeri Sembawa, Yudi Astoni mengapresiasi kegiatan Studi Banding, karena UPT Kementan di Kabupaten Banyuasin, Sumsel tersebut dipercaya untuk lokasi Studi Banding dalam rangka kewirausahaan.
"Sekolah kami di bawah Kementan ingin menunjukkan bahwa pertanian bukan hanya soal menanam dan panen juga tentang inovasi, manajemen dan peluang bisnis yang besar," katanya.
Melalui kegiatan tersebut, ungkap Ruhil Fidha, pihaknya berharap mahasiswa dapat melihat langsung bahwa sektor pertanian sangat menjanjikan secara ekonomi.
Praktik Pembelajaran
Dekan Universitas Tamansiswa Palembang, Widiarti menjelaskan bahwa kunjungan Studi Banding merupakan bagian dari pembelajaran lapangan, yang bertujuan memperkaya wawasan mahasiswa tentang praktik nyata kewirausahaan.
"Kami ingin mahasiswa melihat langsung dan memahami bahwa wirausaha bisa lahir dari berbagai sektor, termasuk Pertanian yang saat ini terus berkembang dengan inovasi dan teknologi," ujarnya
Selama kegiatan, mahasiswa Universitas Tamansiswa Palembang diajak meninjau berbagai unit usaha dan praktik pembelajaran di lingkungan SMK PP Negeri Sembawa, seperti budidaya puyuh, kambing dan sapi, pembuatan pupuk bokashi, budidaya tanaman anggrek, perbanyakan tanaman bibit cabe, kandang ayam petelur, kebun sayur dan jambu kristal.
Mereka juga berinteraksi langsung dengan siswa dan guru pembimbing untuk memahami proses pembelajaran berbasis teaching factory di SMK PP Negeri Sembawa.
SMK PP Negeri Sembawa merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki program kewirausahaan yang kuat. Dengan mengunjungi SMK PP Negeri Sembawa, mahasiswa dapat belajar dari pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh lembaga tersebut.
Kegiatan studi banding ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha, serta memperluas jaringan dan koneksi mereka dalam dunia bisnis. [wulan/titin/timhumas smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
