SMKPPN Kementan gelar Workshop Pendamping Brigade Pangan Sumsel
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Banyuasin, Sumsel (B2B) - Dalam upaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian dan mendukung Gerakan Nasional Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian RI (Kementan) melalui UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar workshop pendamping Brigade Pangan (BP) di Provinsi Sumatera Selatan, yang berlangsung selama tiga hari, 12-14 November 2025 di SMK PP Negeri Sembawa.
Kegiatan yang diikuti oleh penyuluh pendamping BP, koordinator penyuluh sejumlah 41 orang yang berasal dari berbagai daerah di provinsi Sumatera Selatan dan sebanyak 7 fasilitator merupakan guru SMK PP Negeri Sembawa yang sudah mengikuti Training of Master Trainers (ToMT).
Kegiatan workshop ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan tahap sebelumnya yang telah sukses di gelar. Pada tahap ini kegiatan workshop dilaksanakan untuk brigade pangan yang baru di bentuk, fokus utama diarahkan pada penguatan kapasitas teknis, manajerial, serta kemampuan pendamping dalam mengawal program Brigade Pangan di tingkat lapangan.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan brigade pangan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional. Sehingga pentingnya peran pendamping dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
"Brigade pangan adalah gerakan besar untuk menjamin ketersediaan pangan dari desa hingga kota. Pendamping di lapangan memiliki peran vital sebagai penggerak dan pengawal kemandirian pangan rakyat," tegas Mentan Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan brigade pangan sudah terbentuk di beberapa wilayah di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman.
"Kami mengharapkan dukungan para penyuluh pertanian, sebagai ujung tombak untuk membantu mendorong dan mendesiminasikan inovasi kepada petani agar kesejahteraan yang menjadi target utama dapat terwujud," ungkap Santi.
SMKPPN Sembawa
Mewakili Kepala Sekolah SMK PP Negeri Sembawa, Yuli Herlina Wakil Kepala Bidang Manajemen Mutu, Rabu (12/11/2025) menyampaikan pangan merupakan komoditi penting dan harus dipenuhi kebutuhannya.
Presiden RI Prabowo Subianto sudah membuat program swasembada pangan yang mana salah satu kegiatan yang mendukung swasembada pangan adalah adanya brigade pangan.
"Brigade pangan inilah yang sangat menentukan atau ujung tombak peningkatan produktivitas pangan, melalui kegiatan workshop peningkatan kapasitas penyuluh dalam melakukan pendampingan BP nantinya diharapkan dapat menyalurkan ke BP binaan masing-masing," ungkapnya
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan pendamping Brigade Pangan semakin siap menghadapi tantangan di lapangan, serta mampu menggerakkan masyarakat menuju pertanian yang tangguh, mandiri dan berkelanjutan. [wulan/titin/timhumas smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
