Apresiasi Mentan, Kemajuan Food Estate Humbahas Diakui Menko Luhut

Indonesia Developing the Food Estate in North Sumatra Province

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Apresiasi Mentan, Kemajuan Food Estate Humbahas Diakui Menko Luhut
PANEN PERDANA: Menko Marves LBP [ke-2 kanan] memimpin panen perdana food estate Humbahas bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi [Foto: Kementan]

Humbang Hasundutan, Sumut [B2B] - Kemajuan pengembangan lumbung pangan baru [food estate] di Kabupaten Humbang Hasundutan [Humbahas] diakui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI [Menko Marves] Luhut Binsar Pandjaitan [LBP], seraya mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo beserta jajarannya di Kementerian Pertanian RI.

Hal itu dikemukakan Menko Marves LBP pada Selasa [23/3] usai panen perdana kentang di di Desa Ria Ria, Kecamatan Pollung dan melakukan kick-off pembukaan lahan food estate di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Humbahas seluas 785 hektar, yang dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR], Basuki Hadimoeljono dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.

“Tadi kita sudah melakukan panen kentang dan sama-sama saksikan apa yang kita lakukan di lahan food estate ini. Produksi tanam perdana komoditas kentang di atas rata-rata nasional yaitu 15 ton per hektar, ini baru tanam pertama, sehingga tanam kedua dan seterusnya hasil dipastikan lebih bagus,” kata LBP.

Menurutnya, pemerintah prioritaskan pengembangan Food Estate Humbahas sebagai lumbung pangan nasional yang dikelola secara integrasi dari hulu hingga hilir, sehingga produknya bukan lagi pangan mentah, namun hingga olahan yang memberikan nilai tambah yang tinggi bagi petani dan perekonomian daerah juga negara. 

Lahan food estate di Desa Ria Ria yang saat ini seluas 215 hektar, sementara terdiri lahan kentang 50 hektar, bawang merah 100 hektar, bawang putih 50 hektar dan lahan demfarm untuk percobaan budidaya seluas 15 hektar, selanjutnya akan diperluas menjadi 2.500 hektar pada 2021, kemudian pada 2024 ditargetkan seluas 20.000 hektar.

"Ini memang pekerjaan yang tidak mudah, tapi bila dikerjakan dengan bersinergi, ternyata tidak sampai setahun berkat team work yang mengerjakan," katanya.

Menko Marves LBP menambahkan bahwa Mentan sudah siapkan off takernya, sehingga pembeli hasil produksi petani sudah tidak ada masalah.

"Menteri PUPR cepat sekali, buldozer saja semua langsung dikerjain, Mentan dengan timnya juga cepat, ada anak anak muda yang membantu kita. Sekarang kita harus berpikir out of the box, jangan yang biasa biasa saja, jadi harus bisa membuat ciptaan-ciptaan baru untuk kebaikan kita semua," tegas Luhut.

Pengembangan food estate tidak hanya pada aspek produksi dan hilirisasi, namun juga dikembangkan research center yang menghasilkan sendiri benih dengan varietas yang cocok dengan tanah lahan food estate. 

"Dengan begitu, konsep pengembangan food estate ini benar-benar dilakukan secara mandiri yang merupakan karya anak bangsa, untuk memperkuat ketahanan pangan nasional bahkan ke depan bisa memenuhi pangan negara-negara lainnya," kata Luhut.

Menurutnya, komoditas yang dikembangkan di Humbahas meliputi yaitu kentang, bawang merah, bawang putih dan jagung. "Kami dengan Mentan Syahrul dan Menteri PUPR Basuki sudah melihat lokasi research center. Kita siapkan dari dua tahun sekarang ini sudah bisa menghasilkan benih sendiri yang cocok untuk lahan food estate ini, kami kerja keras mempercepat ini.

Humbang Hasundutan of North Sumatera [B2B] - North Sumatera province has been chosen as the site for Indonesia´s new food barn to be established under the government´s food estate program, said Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo here on March 23. For the first phase of the program, which encompasses the initial construction of the food barn, the government has provided land in the Humbang Hasundutan regency.