Penilaian Satuan Pendidikan, Kementan Cetak Qualified Job Seeker & Job Creator

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Penilaian Satuan Pendidikan, Kementan Cetak Qualified Job Seeker & Job Creator
SMKPPN SEMBAWA: Kegiatan Penilaian Satuan Pendidikan [PSP] dengan sistem Computer Based Test [CBT] dilaksanakan lima hari, 19 - 23 Februari 2024 bagi siswa kelas XII, yang telah memasuki tahap akhir proses pembelajaran di tingkat SMK.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI berkomitmen melakukan peningkatan lembaga, guna mengoptimalkan pelayanan publik dan manajemen organisasi pendidikan vokasi, dengan menerapkan inovasi teknologi dalam pelaksanaannya termasuk evaluasi pembelajaran.

Sebagaimana dilakukan SMK PP Negeri Sembawa, lembaga pelayanan penyelenggaraan pendidikan menengah vokasi binaan Kementan.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian diperlukan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial dan kewirausahaan.

"Upaya regenerasi SDM pertanian melalui pendidikan vokasi di SMKPPN dan Polbangtan sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pencetak generasi milenial yang harus terus berinovasi," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan perlunya dilakukan pemantapan pendidikan vokasi pertanian.

"Tujuannya, mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial," katanya.

Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni mengatakan dalam pelaksanaannya, pihaknya berupaya maksimal mewujudkan keberhasilan dalam setiap program kegiatan pendidikan yang telah diprogramkan yaitu evaluasi pembelajaran.

"Di era digital 4.0, hampir di setiap kegiatan berfokus pada penggunan kemajuan teknologi, tak terkecuali pada dunia pendidikan," katanya.

Seiring dengan hal tersebut, kata Yudi Astoni, SMK PP Negeri Sembawa menerapkannya dengan melaksanakan Penilaian Satuan Pendidikan [PSP] dengan sistem Computer Based Test [CBT] yang dapat diakses oleh siswa melalui smartphone, komputer dan laptop.

Dia menambahkan, PSP dilaksanakan selama lima hari, 19 - 23 Februari 2024 bagi siswa kelas XII, yang telah memasuki tahap akhir proses pembelajaran di tingkat SMK.

Diketahui, PSP merupakan substitusi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang menjadi salah satu syarat kelulusan siswa kelas XII. PSP wajib diikuti oleh 153 siswa kelas XII.

Secara teknis, kata Yudi Astoni, dalam pelaksanaan PSP  setiap harinya, siswa akan mengerjakan tiga mata pelajaran yang diujikan selama lima hari, dengan durasi per mata pelajarannya selama 120 menit.

“Pelaksanaan USP di SMK-PP Negeri Sembawa berjalan baik dan lancar, begitu pula dengan sistem jaringan yang digunakan selama pelaksanaan USP," katanya.

Menurut Yudi Astoni, tidak hanya USP teori saja yang wajib diikuti oleh siswa kelas XII, juga USP Praktik wajib diikuti.
Mata pelajaran yang diujikan pada PSP Praktik adalah Pendidikan Agama Islam, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Dengan sistem CBT, katanya lagi, semua guru dan siswa merasakan dampak yang jauh lebih efektif dan efisien  ketimbang dengan Paper Based Test.

"Guru tidak perlu disulitkan lagi dengan persiapan ujian yang panjang. Cukup satu kali memasukkan soal ke dalam form soal yang telah ditentukan kemudian di-publish ke server, maka seluruh siswa sudah bisa mengikuti ujian,” kata Yudi Astoni.

Begitu juga dengan waktu pasca ujian, menurutnya, guru tidak perlu bersusah-payah memeriksa hasil ujian yang menumpuk berlembar-lembar. Sistem CBT akan mengakumulasi secara otomatis nilai hasil ujian para siswa.

“Dengan sistem CBT, siswa cukup login dengan username dan password untuk mengakses soal ujian, sehingga siswa tidak perlu lagi menyiapkan alat-alat ujian seperti biasanya,” tutupnya. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.