Kalsel Serentak, Kementan Dukung Polri Panen Jagung di Kota Banjarbaru

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kalsel Serentak, Kementan Dukung Polri Panen Jagung di Kota Banjarbaru
SMKPPN BANJARBARU: Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni [tengah] bersama Kapolres Kota Banjarbaru, AKBP Pius Febri X Aceng Loda [ke-3 kanan] bersama jajarannya pada panen jagung di lahan praktik Guntung Lua, Kota Banjarbaru.

Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Guna terus mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan visi bersama Indonesia Maju Indonesia Emas, SMK-PP Negeri selalu siap mendukung program-program dari pemerintah, salah satunya program ketahanan pangan, seperti padi dan jagung.

Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni mengatakan Kementerian Pertanian RI (Kementan) bersama Kepolisian RI (Polri) melakukan ´Panen Jagung Serentak´ di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada lahan praktik Guntung Lua milik Kementan yang dikelola SMKPPN Banjarbaru pada Sabtu (25/10).  

Kegiatan panen serentak sejalan arahan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahwa Kementan kini fokus pada peningkatan produksi pangan, khususnya komoditas padi dan jagung, guna mempercepat capaian swasembada yang menjadi prioritas nasional.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti yang menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kebijakan.

“Semua pemangku kebijakan harus berkolaborasi dan berkoordinasi dalam mendorong ketahanan pangan nasional. Peran petani, khususnya petani padi, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan beras," katanya.

Saat ini stok beras kita tertinggi dalam sejarah Indonesia, ungkap Kabadan, dalam mewujudkan swasembada pangan, kita harus bekerja keras bersama-sama.

SMKPPN Banjarbaru
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementan senantiasa mendukung kebijakan di sektor pertanian, baik berkolaborasi antar lingkup Kementan atau antar kementerian atau lembaga lainnya di antaranya Polri di  Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Melalui kolaborasi mendukung ketahanan pangan, Kepolisian  Daerah (Polda) Kalsel yang diwakili oleh Polisi Resort (Polres) Kota Banjarbaru bersama SMKPPN Banjarbaru melakukan panen jagung serentak, Sabtu (25/10) pada lahan praktik Guntung Lua, milik Kementan yang dikelola SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Kolaborasi apik tersebut dihadiri Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni dan Kepala Polres Banjarbaru, AKBP Pius Febri X Aceng Loda beserta jajarannya.

Kapolres Kota Banjarbaru, AKBP Pius Febri X Aceng Loda mengatakan, telah dilaksanakan zoom serempak yang bersama jajaran Polres Kota Banjarbaru guna mendukung Kementan mencapai ketahanan pangan di wilayah Kalsel.

“Kami kolaborasi dengan SMK-PP Negeri Banjarbaru terkait kegiatan penanaman jagung, agar bisa maksimal, dan untuk lahan, dan pengetahuan tentang bibit dari SMK-PP Negeri Banjarbaru. Program ini instruksi Presiden RI Prabowo Subianto bagi ketahanan pangan nasional,” katanya.

Menanggapi hal ini, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni mengatakan, Kementan kolaborasi dengan Polres Banjarbaru dalam panen jagung serentak. Kali ini panen jagung pada lahan seluas satu hektar, dan kemudian untuk total lahan tiga hektar.

"SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai UPT Kementan, siap mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan, salah satunya digelarnya panen jagung ini," katanya.

Kementan, ungkap Yudi Astoni, berkomitmen meningkatkan produktivitas jagung melalui kegiatan tanam dan panen serentak dengan stakeholders, yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto mencapai swasembada pangan.

Yudi Astoni menambahkan, program ketahanan pangan khususnya jagung, sebagai pelaksana adalah Polri, yang merupakan inisiatif pemerintah pusat dengan melibatkan Polri dan Kementan bagi ketahanan pangan nasional.

"Target penanaman jagung seluas satu juta hektar di seluruh Indonesia pada 2025," katanya. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

 

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.