Perkuat Peran Brigade Pangan, 2.085 Petani Ikuti Bimtek di Lampung

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Perkuat Peran Brigade Pangan, 2.085 Petani Ikuti Bimtek di Lampung
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPP Negeri Sembawa, Budi Santoso mengatakan, Brigade Pangan berperan strategis menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan keberlanjutan pangan di tingkat lokal.

Lampung Timur, Lampung (B2B) - Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Sembawa menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Brigade Pangan di Wilayah Provinsi Lampung. 

Kegiatan Bimtek diikuti oleh anggota Brigade Pangan dari berbagai kabupaten, penyuluh pertanian, serta pelaku usaha tani. 

Bimtek yang dilaksanakan bertujuan memperkuat kapasitas dan koordinasi brigade pangan di lapangan, agar lebih responsif menghadapi tantangan produksi dan distribusi pangan. Materi yang disampaikan mencakup strategi manajemen brigade pangan, penguatan kelembagaan, penerapan teknologi pertanian modern, literasi dan inklusi keuangan.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus memberi dukungan dalam memaksimalkan Brigade pangan melalui pembina dan pelatihan.

"Brigade Pangan adalah ujung tombak kita dalam memastikan pangan tersedia di seluruh pelosok negeri. Melalui bimbingan teknis peningkatan pengelolaan Brigade Pangan ini memperkuat kemampuan dan koordinasi di lapangan, brigade pangan hadir sebagai solusi nyata, membantu petani memanfaatkan teknologi modern dan menggerakkan produk pangan secara berkelanjutan," ujar Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, Bimtek Brigade Pangan adalah wujud komitmen BPPSDMP dalam menyiapkan SDM pertanian yang adaptif dan responsif terhadap tantangan pangan. 

“Brigade Pangan ini akan menjadi garda terdepan dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan ditingkat lokal,” kata Santi.

SMKPPN Sembawa

Pelaksanaan Bimtek berlangsung sejak tanggal 4 hingga 23 Agustus 2025 yang digelar secara bertahap dengan melibatkan 2085 orang yang tergabung dalam 139 Brigade Pangan.

Dalam pelaksanaannya, 25 penyuluh pendamping yang telah mengikuti Training of Trainers (TOT) sebelumnya, kini memberikan pelatihan kepada Brigade Pangan yang dibagi dalam 63 angkatan.

Kepala SMKPP Negeri Sembawa, Budi Santoso sebagai Penanggung Jawab Bimtek di Provinsi Lampung menyampaikan bahwa keberhasilan Brigade Pangan sangat bergantung pada peningkatan kapasitas teknis dan manajerial yang mumpuni setiap anggota yang terlibat.

"Brigade Pangan memiliki peran strategis dalam upaya menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan keberlanjutan pangan ditingkat lokal. Melalui pembinaan keterampilan teknis, manajemen usaha, serta pemahaman tentang teknologi pertanian, kita berharap anggota brigade pangan mampu menjadi ujung tombak inovasi dan difusi praktik-praktik baik di masyarakat," ujar Budi.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan brigade pangan Lampung semakin siap menghadapi dinamika pertanian dan berkontribusi besar terhadap pencapaian target ketahanan pangan nasional. [wulan/titin/timhumas smkppnsembawa]

 

East Lampung of Lampung [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.