Produktivitas, Kementan Kolaborasi Pemkab Banyuasin Kembangkan Sentra Pangan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mewujudkan swasembada pangan, salah satunya meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengembangan Brigade Pangan (BP) sebagai transformasi pertanian modern, sehingga kelak sentra pertanian dapat membuka lapangan kerja baru.
Upaya tersebut sejalan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto pada Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahwa Kementerian Pertanian fokus dalam upaya meningkatkan produksi pangan, khususnya komoditas padi, untuk mewujudkan swasembada pangan secepat cepatnya.
“Brigade Pangan merupakan paket lengkap dengan program optimalisasi lahan, sehingga lahan pertanian dapat diolah secara modern, profesional dan terampil,” katanya.
Brigade Pangan, ungkap Mentan, adalah garda terdepan mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian dengan alat-alat pertanian modern, serta mengelola usaha yang berorientasi laba.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan, Presiden Prabowo Subianto ingin menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia dengan langkah awal swasembada pangan.
"Kementan tidak hanya fokus pada peningkatan produksi dan produktivitas dengan teknologi modern, juga pelibatan generasi muda mengelola pertanian modern," katanya.
Kabadan mengatakan, BP tidak hanya mengelola Alsintan dan mengelola lahan, juga harus inovasi menggerakkan petani-petani yang tidak mau tanam, maka lahan sawahnya akan dikelola oleh BP.
"Alsintan yang sudah diterima, harus terus beroperasi. Jangan sampai nganggur apalagi mangkrak,” katanya saat at kunjungan ke Kecamatan Rambutan, Minggu (15/6).
Konsep pertanian modern akan terus diperkenalkan melalui BP seperti penggunaan Alsintan, varietas padi genjah yang dapat ditanam dua hingga tiga kali setahun, serta inovasi kelembagaan untuk memperkuat rantai usaha tani.
Sentra Pangan Sumsel
Kabadan Idha Widi Arsanti berkunjung dan melakukan peninjauan calon titik lokasi kawasan sentra pangan di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.
Dalam waktu dekat, salah satunya akan dibangun SPBU Mini milik Koperasi Tuah Selebar Daun, yang kelembagaannya dibentuk oleh Kementan.
Dalam kunjungannya Kepala Badan PPSDMP disambut oleh lima BP yakni Sumber Rejo, Mergo Sukses Makmur, Karya Tani Sejahtera, Timbul Utama Sejahtera, dan Harapan Mukti. Selain BP, ada Pemkab Banyuasin melalui Dinas Pertanian TPH yang diwakili oleh koordinator penyuluh dan Camat Kecamatan Muara Telang.
Dalam kunjungannya, Kabadan SDM Kementan, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan pangan, sesuai arahan Menteri Pertanian.
“Ini salah satu bentuk dukungan lintas sektor, BP suplai beras berkualitas. Bulog menampung hasil panen. Koperasi Tuah Selebar Daun yang menjadi mitra Bulog dalam penggilingan, dibantu tersedianya bahan bakar yang cukup oleh Pertamina melalui SPBU Mini milik koperasi juga," ungkapnya lagi.
"Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengelola pertanian. Dia menilai pembentukan BP juga sebagai inspirasi bagi generasi muda, yang menjadi daya tarik dengan menggunakan teknologi modern.
“Saat ini, banyak petani kita yang semangatnya tinggi, tapi tenaga dan pengetahuannya terbatas. Maka peran generasi muda sangat dibutuhkan untuk menggarap lahan dan inovasi-inovasinya," bebernya.
Upaya SMKPPN Sembawa
Kepala SMK-PP Negeri Sembawa, Budi Santoso menjelaskan bahwa di Muara Telang yang merupakan kawasan pertanian modern tergolong kompleks, tinggal menyelaraskan visi dan misi, untuk mewujudkan keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan.
"Kabupaten Banyuasin mempunyai sentra pertanian yang berpusat di Kecamatan Muara Telang sebagai contoh untuk kabupaten dan provinsi lain di Indonesia." katanya.
Artinya, ungkap Budi Santoso, harus ada komunikasi dan kolaborasi yang baik antara Koperasi Tuah Selebar Daun, Brigade Pangan, penyuluh serta petani yang dibina oleh Kementan.
Dia juga mendorong Koperasi Tuah Selebar Daun dan BP untuk aktif di media sosial agar publik mengetahui keberhasilan mereka. Hal itu akan menarik minat generasi muda agar mau berkecimpung di dunia pertanian serta mendukung swasembada pangan.
Dinas Pertanian TPH Kabupaten Banyuasin melalui Koordinator Penyuluh Pertanian, David Purwandi menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten untuk mewujudkan sentral pertanian di Kecamatan Muara Telang.
“Korporasinya sudah ada melalui Koperasi Tuah Selebar Daun. Usahanya sudah banyak, tinggal jalan,” katanya. [wulan/titin/timhumas smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.