Kemiri Sunan Dikembangkan jadi Bahan Baku Biofuel di Sukabumi

Development of Sunan Pecan into Raw Material for Biofuels in Sukabumi

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kemiri Sunan Dikembangkan jadi Bahan Baku Biofuel di Sukabumi
Kepala Balitbang Kementan, Haryono (kiri) Wamen ESDM Susilo Siswoutomo (tengah) dan Wamentan Rusman Heriawan (kedua kanan) Foto: B2B/Mya

Sukabumi (B2B) - Kementerian Pertanian dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengadakan kerja sama temu lapangan pemanfaatan kemiri sunan sebagai bahan baku untuk pengembangan bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel.

Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan dan Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo menghadiri temu lapangan di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Kementerian Pertanian di Jl Raya Pakuan, Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (14/12). Turut hadir Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, Haryono dan sejumlah pejabat eselon satu dari kedua kementerian.

"Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1/2006, Kementerian Pertanian berkewajiban menyediakan tanaman sebagai bahan baku BBN. Mulai dari penyediaan benih dan bibit tanaman, pengembangan benih dan bibit dan mengintegrasikan kegiatan pengembangan hingga kegiatan pasca panen tanaman BBN," kata Rusman Heriawan di sela demonstrasi pemanfaatan BBN jenis biodiesel berbasis kemiri sunan.

Menurut Rusman, pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi, khususnya mengurangi impor solar hingga 100 ribu barel per hari dengan menyediakan biofuel (BBN) sebagai substitusi sebanyak 5,6 juta kilo liter per tahun.

Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo menambahkan pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 25 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga BBN (Biofuel), yang mewajibkan peningkatan pemanfaatan biodiesel di sektor transportasi, industri, komersial dan pembangkit listrik. Kewajiban yang mulai dilaksanakan September 2013 ini, hingga akhir tahun, ditargetkan dapat menghemat impor BBM jenis Solar sebesar 1,3 juta kilo liter dan tahun 2014 sebesar 4,4 juta kilo liter.

“Pemerintah mengharapkan dalam satu tahun ke depan terjadi penurunan impor BBM jenis solar sebesar 5,6 juta kilo liter atau menghemat devisa sebesar lebih empat juta dolar AS,” kata Susilo Siswoutomo yang hadir di Sukabumi didampingi sejumlah pejabat eselon satu di Kementerian ESDM.

Menurutnya, untuk memastikan pelaksanaan aturan ini berjalan lancar, pemerintah akan meningkatkan koordinasi lintas sektoral di internal Kementerian ESDM maupun kementerian/lembaga terkait, khususnya dalam hal law enforcement dan pengawasan pelaksanaannya di lapangan. Bagi para pelaku usaha yang tidak mengindahkan kewajiban pemanfaatan BBN akan dikenakan sanksi, mulai dari peringatan tertulis hingga pencabutan ijin usaha yang bersangkutan.

Sukabumi (B2B) - Indonesian Ministry of Agriculture and Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) conduct field survey developing and utilizing Sunan pecan into raw materials of biofuels.

Field survey attended by Rusman Heriawan, Deputy Minister of Agriculture, and Susilo Siswoutomo, Deputy Minister of Energy and Mineral Resources at industrial plant research center of agricultural ministry in  Sukabumi, West Java, on Saturday (14/12). Also attended Haryono, Head of Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Ministry of Agriculture (IAARD) and first echelon officials of the two ministries.

"According to the Presidential Instruction No. 1/2006, the agriculture ministry is obliged to provide the plants as biofuel raw materials. Starting provision of seeds, development and integration activities to the development of post-harvest plants for biofuel," Rusman Heriawan said.

According to Heriawan, the Indonesian government released a package of economic policies, in particular to reduce imports of diesel to 100 thousand barrels per day by providing biofuels (BBN) as a substitute as much as 5.6 million kilo liters per year.

Susilo Siswoutomo add Indonesian government issued Decree Number 25 Year 2013 of ESDM on the Amendment to the Minister of of ESDM Regulation No. 32/2008 on the provision, utilization and trade system BBN (Biofuel), which requires an increase in the use of biodiesel in the transport sector, industrial, commercial and power plant electricity. The obligation was valid from September 2013 until the end of 2013, the target for reducing diesel oil imports by 1.3 million kilo liters and increased to 4.4 million kiloliters in 2014.

"Indonesian government expects diesel oil imports will decline 5.6 million kilo liters to save foreign exchange over four million dollars," Susilo Siswoutomo said who attended in Sukabumi with several senior officials in the ministry of of ESDM.

According to him, to ensure the implementation of this rule running well, the government will improve cross-sectoral coordination in Ministry of ESDM and the ministries / agencies, especially for law enforcement and surveillance application. The business players which ignores this obligation is sanctioned, a written warning to revocation of business licenses.