Gelar Job Fair di Banjarbaru, Petani Milenial Sambut Antusias
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian RI terus berupaya meningkatkan kualitas SDM pertanian, yang terus ditunjukan dalam bentuk nyata. Dalam upaya menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian, Kementan terus mendorong generasi muda dapat memanfaatkan peluang tersebut.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meminta agar generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian.
“Terbukti banyak pemuda-pemudi terdidik saat ini yang menjadi pelopor dalam usaha pertanian. Ini adalah contoh nyata bahwa pertanian tidak identik dengan kotor dan kemiskinan, apalagi ditunjang dengan mekanisasi dan inovasi pertanian yang menjadikan pertanian menjadi lebih modern dan menjanjikan,” katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi yang menegaskan bahwa pertanian membutuhkan SDM yang andal dan unggul.
“Petani milenial harus siap menjadi pengusaha pertanian milenial yang kreatif, inovatif, profesional, berdaya saing dan tentunya mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin,” tegasnya.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementan yaitu menggelar Agriculture Job Fair atau Bursa Kerja Pertanian di SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Kalimantan Selatan dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS].
Program YESS merupakan kerjasama Kementan dengan International Fund for Agricultural Development [IFAD]. Bursa Kerja Pertanian di SMK-PP N Banjarbaru dilaksanakan selama dua hari terhitung sejak Jumat, [26/08].
Kegiatan Job Fair dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan, Irfan Sayuti, didampingi Wakil Kepala Sekolah SMK-PP N Banjarbaru Bidang Kurikulum Airin Nurmarita, mewakili Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso.
Dalam kesempatan tersebut, Airin Nurmarita memaparkan bahwa kegiatan Job Fair bertujuan lebih mendekatkan pencari kerja dengan DuDi khususnya perusahaan di bidang pertanian.
Bursa Kerja Pertanian ini di gelar di Halaman Kampus SMK-PP N Banjarbaru, tepatnya di Jalan Putri Junjung Buih atau Jl. Panglima Batur No. 15, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Bursa Kerja ini dilakukan secara offline dan online, dimana peserta bisa mendapatkan informasi lebih lanjut melalui link: https://jobfair.smkppnbanjarbaru.sch.id.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan, Job Fair selama dua hari tersebut mengundang perusahaan-perusahaan di Kalimantan Selatan yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan.
Selain itu pada job fair tersebut diadakan Penandatanganan Kerjasama dengan DU/DI dilanjutkan talkshow tentang dunia kerja bersama Wahyudin Noor dari Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan di damping Soejatmiko dari PPIU Kalimantan Selatan.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan terima kasih kepada DuDi yang sudah ikut serta dalam Agriculture Job Fair tersebut.
"Alumni pendidikan vokasi harus siap masuk di seluruh DuDi pertanian, artinya alumni yang benar-benar siap di seluruh lini pembangunan pertanian, selain itu harus bisa menciptakan job creator”, ujarnya.
Terlihat antusiasme dari peserta Job Fair yang membludak, menandakan bahwa sektor pertanian sangat menjanjikan bagi generasi millenial. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]
Banjabaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
