Lulusan Berkualitas, SMK PPN Sembawa gelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Lulusan Berkualitas, SMK PPN Sembawa gelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni mengatakan ANBK diikuti 45 orang siswa kelas XI Tahun Pelajaran 2022/2023 plus lima cadangan. ANBK di berlangsung di Laboratorium Komputer dan Laboratorium Multimedia milik SMK-PP N Sembawa.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Sebagai instansi pemerintah yang memiliki tupoksi untuk pencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian RI  terus melakukan gebrakan, selain Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] juga memiliki tiga  SMK Pembangunan Pertanian di tiga provinsi. SMK vokasi pertanian merupakan tahap awal pembangunan SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian, generasi muda mempunyai peran penting. 

"Guna melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Tentunya, itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan SMK vokasi,” kata Mentan Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan  bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan disektor pertanian.

“SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian, maka pendidikan vokasi di tingkat SMK menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial,” kata Dedi.

SMK PP Negeri Sembawa sebagai salah satu sekolah pendidikan vokasi bidang pertanian milik Kementan, terus berupaya mencipatakan lulusan yang kompeten dan berkemampuan di bidang pertanian. 

Sebagai salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan, SMK PP N Sembawa mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer 2022 [ANBK] pada Senin pekan lalu [28/8].

"Kami berharap dengan adanya ANBK ini dapat mejadi evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan”, kata Yudi Astoni, Kepala SMK PP N Sembawa.

Menurutnya, ANBK diikuti 45 orang siswa kelas XI Tahun Pelajaran 2022/2023 SMK-PP Negeri Sembawa plus lima orang sebagai cadangan. Siswa peserta dari Prodi Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Agribisnis Ternak Unggas, serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.

ANBK di SMK-PP N Sembawa berlangsung di Laboratorium Komputer dan Laboratorium Multimedia milik SMK-PP N Sembawa. Asesmen Nasional terdiri atas tiga instrumen utama yakni Asesmen Kompetensi Minimum [AKM], Survei Karakter [SK], dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Nasional atau ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. 

Asesmen Nasional tidak menggantikan peran Ujian Nasional [UN] dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual. ANBK menggantikan peran UN sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan.

Mutu satuan pendidikan akan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar yakni kemampuan literasi, numerasi, karakter dan kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.[timhumassmkppnsembawa]

Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.