Kementan Kukuhkan 150 Lulusan Vokasi Pertanian di Banyuasin Sumsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Kukuhkan 150 Lulusan Vokasi Pertanian di Banyuasin Sumsel
SMKPPN SEMBAWA: Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah (tengah)bersama Kepala SMKPPN Sembawa Yudi Astoni (tengah kiri) serta para lulusan SMKPP N Sembawa usai pengukuhan di halaman SMKPPN Sembawa

Banyuasin, Sumsel [B2B] – Sebanyak 150 lulusan vokasi pertanian SMK PP Negeri Sembawa Kementerian Pertanian dikukuhkan sebagai lulusan tahun ajaran 2022/2023 di kampus SMKPP Negeri Sembawa [22/6].

Hal ini sejalan dengan program Kementan melalui BPPSDMP yang gencar memfasilitasi dan menarik minat para pemuda untuk terjun berusaha di bidang pertanian, dengan mencanangkan program cetak 2,5 juta petani milenial.

"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren dan hebat," ucap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, mengatakan, SDM yang unggul adalah kunci untuk menjadi negara maju.

"Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantapan Pendidikan vokasi pertanian, mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial." tambah Dedi.

Sekretaris Badan PPSDMP Siti Munifah yang hadir dalam kegiatan pengukuhan ini menyampaikan, 

"Sekolah vokasi pertanian dituntut untuk menciptakan output dengan qualified job creator dan job seeker, dimana mengarah pada petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya yang bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian," sebut Siti Munifah.

Kepala SMKPP Negeri Sembawa Yudi Astoni menyampaikan pada laporannya pada tahun ini SMK PP Negeri Sembawa meluluskan sebanyak 150 orang dengan empat Program Keahlian  yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura [ATPH] berjumlah 31 orang, Agribisnis Tanaman Perkebunan [ATP] berjumlah 61 orang, Agribisnis Ternak Unggas [ATU] berjumlah 29 orang, serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian [APHP] berjumah 29 orang.

"Dari 150 orang lulusan tahun ini telah dilakukan asesmen untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi [BNSP] dengan Lembaga Sertifikasi Profesi [LSP] Kementerian Pertanian," ujar Yudi

Setelah diadakan asesmen, semua peserta dinyatakan KOMPETEN 100 Persen, dengan enam Skema yang diujikan  mandor pemeliharaan tanaman kelapa sawit 32 orang, mandor pemeliharaan tanaman kelapa sawit 29 orang, pembudidaya tanaman sayuran 31 orang, operator kesehatan unggas/vaksinator 19 orang, operator unggas pedaging 10 orang, pembuat selai buah 29 orang.

"Pencapaian yang sudah kalian raih saat ini merupakan langkah awal untuk meraih cita-cita yang lebih tinggi, baik yang akan bekerja [job seeker], menjadi wirausaha [job creator] maupun yang akan melanjutkan pendidikan tinggi," tambah Yudi

Yudi mengatakan bahwa para lulusan telah diterima bekerja di Industri dan Dunia Kerja, sebanyak delapan orang. Selain itu, lulusan juga diterima di perguruaan tinggi Negeri Melalui Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi [SNBP] dan Seleksi Nasional Berbasis Tes sebanyak 14 orang, Jalur Undangan, Prestasi Akademik dan umum di Polbangtan dan PEPI sebanyak 24 orang.

"Selain bekerja di Industri, Dunia kerja dan melanjutkan ke perguruan tinggi, hal yang paling membanggakan ialah, 28 orang lulusan sudah mampu mempunyai penghasilan sendiri, menjadi petani pengusaha milenial dari program penumbuhan wirausaha muda pertanian [PWMP] dari Kementerian Pertanian dengan berbagai komoditi usaha." ujar Yudi.

Wakil Bupati Kabupaten Banyuasin Slamet Somosentono menyampaikan pelepasan dan pengukuhan yang diselenggarakan pada hari ini merupakan bukti bahwa generasi dibidang pertanian yang memiliki bekal ilmu akan turut serta dalam memajukan dunia pertanian khususnya memajukan dunia pertanian di kabupaten Banyuasin.

"Kabupaten Banyuasin memiliki luasan 12.262,756 km², hampir semua area di bidang pertanian, Saya merasa bangga kabupaten Banyuasin memiliki SMK PP Negeri Sembawa yang bergerak dibidang pertanian, ini sejalan dengan program kabupaten Banyuasin dalam mendukung Lumbung Pangan Nasional." tandas Slamet.

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the BBPMKP Ciawi, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.