Tingkatkan Produksi Pangan Nasional, Kementan Perkuat Petani Millenial

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tingkatkan Produksi Pangan Nasional, Kementan Perkuat Petani Millenial
SMKPPN SEMBAWA: Pembinaan wirausahawan muda adalah hal yang vital bagi generasi muda pertanian sehingga mampu mempersiapkan dan mencetak SDM pertanian yang andal.

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi pangan, salah satunya melalui pengembangan agribisnis di lahan rawa. Diantaranya, Kecamatan Tanjung Lago dan Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan merupakan daerah lahan rawa pasang surut yang selama ini dikembangkan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengejar peningkatan produksi pangan dalam negeri, salah satunya dengan mendorong optimalisasi lahan rawa.

Amran menuturkan jika dilakukan optimalisasi lahan rawa tersebut maka selain peningkatan produksi juga dapat menekan biaya pertanian menjadi 60 persen atau minimal 50 persen karena menggunakan mekanisasi, semua menggunakan mekanisasi.

Mendukung arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pembinaan wirausahawan muda adalah hal yang vital bagi generasi muda pertanian sehingga mampu mempersiapkan dan mencetak SDM pertanian yang andal, utamanya dalam pengembangan agribisnis lahan rawa.

“Jika banyak generasi yang tergugah hatinya dalam pengembangan usaha pertanian, hal itu akan menimbulkan dampak yang positif karena itu akan menjadi bekal bagi mereka ke depannya dalam rangka menopang perekonomian Indonesia terutama dalam swasembada pangan,” ujar Dedi.

Bersama dengan Duta Petani Milenial Andalan, Slamet Wuryadi, Kepala BPPSDMP memberikan motivasi kepada para petani, alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan)/Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI), dan penyuluh di Kecamatan Tanjung Lago dan Muara Telang.

Di hadapan para petani, alumni Polbangtan/PEPI, serta penyuluh, Slamet memberikan motivasi dalam membangun pangan nasional. 

Sebagai Ketua Umum Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia, Slamet menyampaikan kisah suksesnya dalam mengembangkan usaha. "Pemantik agribisnis adalah market, mari kawan-kawan kita beragribinis", ujar Slamet penuh semangat.

Mendampingi Kepala BPPSDMP, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa koperasi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjalin kerjasama untuk memperluas pasar. 

Dia pun berpesan agar alumni Polbangtan/PEPI dapat menjalankan bisnis di Kecamatan Tanjung Lago dan Muara Telang.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Sembawa, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin, Camat Muara Telang, Babinsa, Pengurus Koperasi, Ketua Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), dan PT. TAM (Telang Agro Mandiri).

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.