Regenerasi Petani, Kementan Buka PMB Polbangtan dan PEPI Tahun 2022/2023

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Grant Program

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Regenerasi Petani, Kementan Buka PMB Polbangtan dan PEPI Tahun 2022/2023
PROGRAM YESS: Kapusdik BPPSDMP Idha Widi Arsanti [tengah atas] mengumumkan PMB 2022/2023 seraya mendengarkan testimoni dari alumni dan mahasiswa Polbangtan didampingi Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini

Jakarta [B2B] - Kabar gembira bagi putra-putri terbaik Indonesia, Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] kembali membuka Penerimaan Mahasiswa Baru [PMB] pada enam Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] melalui Lima Jalur PMB.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berulang kali menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian diperlukan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis, agar pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian tetap mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.

"Upaya utama regenerasi SDM pertanian melalui pendidikan vokasi. Polbangtan dan PEPI sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan kampus yang melahirkan generasi milenial yang tiada henti berinovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat," katanya.

Pada kesempatan berbeda, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengakui kemampuan petani yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana hanya sekitar 1,5%, sisanya didominasi lulusan SMA bahkan di bawahnya.  

Kondisi ini tentunya harus segera diatasi, katanya lagi, maka regenerasi petani adalah solusi terbaik, maka BPPSDMP berupaya mengoptimalkan peran pendidikan vokasi, dengan membuka peluang bagi generasi milenial untuk melanjutkan pendidikannya di sektor pertanian yang biayanya ditanggung oleh pemerintah, dalam hal ini Kementan.

“Para petani milenial, mahasiswa dan calon mahasiswa, kalian adalah generasi penerus pertanian kedepan. Di tangan kalian, tongkat estafet pembangunan pertanian. Kalian yang akan melanjutkan hidup matinya sektor pertanian Indonesia, melalui Polbangtan dan PEPI kalian akan dibekali pengetahuan, pendidikan karakter serta dilatih sesuai kebutuhan dunia industri dan dunia usaha atau DuDi," kata Dedi Nursyamsi.

Dia menambahkan lulusan Polbangtan dan PEPI akan memenuhi kualifikasi job seeker dan job creator yang tentunya akan bermanfaat untuk dirinya sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, bangsa dan negara melalui peran aktifnya dalam pembangunan pertanian.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti mengatakan ada lima jalur PMB yaitu Tugas Belajar untuk PNS pertanian di pusat/daerah; Undangan bagi siswa SMK-PP/SMK Pertanian, anak dari petani yang berprestasi, di Kawasan Program Strategis Kementan Prasejahtera dan 3T, Kerja Sama untuk Penggerak/Calon Penggerak Pembangunan Pertanian di daerah. 

"Sementara jalur umum berlaku bagi siswa lulusan SMK/SMA Sederajat yang memenuhi persyaratan umum dan POSKM untuk siswa lulusan SMK/SMA sederajat yang memiliki prestasi akademik, olahraga, seni, keilmuan dan minat," kata Kapusdik Idha WA pada virtual meeting bertajuk Milenial Agriculture Forum [MAF] yang diikuti lebih 1.000 peserta secara daring, Sabtu [19/3].

Menurutnya, total tujuh kampus pendidikan vokasi pertanian lingkup Kementan tersebar di seluruh Indonesia yakni Polbangtan Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta-Magelang, Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, Polbangtan Manokwari, dan PEPI di Serpong siap menerima putra putri terbaik bangsa dengan fasilitas sarana pembelajaran agribisnis hulu hingga hilir yang sangat memadai.

Pada kesempatan tersebut, Kapusdik Idha WA berbincang dengan Wanda Teguh Kurniawan, untuk mengetahui suka duka dari mahasiswa Semester 8 Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan selama berkuliah di Polbangtan Medan.

“Saya merasakan begitu banyak pengalaman lapangan, tidak hanya berupa teori saja,” kata Wanda bangga.

Hadir pula alumni Polbangtan Bogor, Didi Kurniasandi yang merupakan owner Agroeduwisata Sirung Waluh di Kuningan, Jawa Barat. Sebagai anak petani, Didi ungkap rasa syukur dapat menyandang gelar Sarjana Pertanian Terapan. 

Kemampuan Didi sebagai petani milenial kian terasah melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian [PWMP] yang diinisiasi Kementan. 

Dia memulai usaha Sirung Waluh sejak di bangku kuliah hingga mampu mendirikan agroeduwisata dan didapuk menjadi Duta Petani Milenial [DPM] Kementan RI.

Nah, tunggu apalagi, segera daftarkan diri kalian ke Polbangtan/PEPI melalui https://pmb.pusdiktan.id/ . Peran aktif generasi muda di sektor pertanian akan membawa perubahan besar terhadap pembangunan Indonesia. [Yess]

Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.