Bazar Murah Toko Tani BKP Kementan Disambut Baik Konsumen di Jakarta

Jakartan`s Consumer Food Appreciate the Food Kiosk as Stabilizing Price of Staple Foods

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Bazar Murah Toko Tani BKP Kementan Disambut Baik Konsumen di Jakarta
Kegiatan bazar murah Toko Tani Indonesia dar BKP Kementan di Jakarta (kiri atas), Kepala BKP Kementan Gardjita Budi (ke-3 kiri) bersama staf (kiri bawah) dan daftar harga kebutuhan pokok yang dijual Toko Tani BKP (Foto2: B2B/Gusmiati Waris)

Jakarta (B2B) - Setelah pekan lalu (23/3) sukses menggelar bazar murah di pasar utama di Jabodetabek, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian kembali mengerahkan Toko Tani Indonesia (TTI) untuk menggelar pasar murah beras, bawang merah dan cabai di Pasar Koja (Jakarta Utara), Pasar Perumnas Klender (Jakarta Timur), dan Pasar Inpres Cipete (Jakarta Selatan) untuk mengendalikan harga bahan pangan pokok di tingkat konsumen dengan harga yang wajar tanpa merugikan petani.

"Toko Tani BKP melakukan bazar murah untuk mendukung akses masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan bahan pangan dengan harga yang wajar dan terjangkau," kata Kepala BKP Kementan, Gardjita Budi kepada pers saat meninjau bazar murah di Pasar Inpres Cipete Selatan pada Rabu pagi (30/3).

Gardjita memastikan bazar murah tetap menguntungkan petani dan pedagang juga memperoleh marjin keuntungan yang wajar, sementara masyarakat tetap dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar dan terjangkau.

Menurutnya, adanya perbedaan harga di tingkat petani dan konsumen bukan semata-mata hanya dipenuhi karena aspek produksi di tingkat petani tapi juga karena kondisi tata niaga beras, bawang merah dan cabai merah maka BKP coba mengendalikan harga beras menjadi Rp7.500 per kg, bawang merah Rp10.000/3 ons atau Rp30.000 per kg, cabe rawit merah dan cabe merah keriting Rp8.000/3 ons (Rp40.000 per kg).

Melani, warga Cipete menyambut baik langkah Toko Tani BKP menggelar bazar murah tersebut, "kalau perlu setiap hari, jangan cuma satu hari toko tani bikin bazar murah."

Gardjita mengapresiasi harapan masyarakat terhadap kegiatan Toko Tani BKP yang tengah berupaya membenahi tata niaga pangan tersebut, namun hal itu tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat dan pihaknya terus berupaya untuk mendorong peningkatan produksi dan memperpendek rantai pasok pangan kepada konsumen.

Jakarta (B2B) - After last week (23/3) successfully held a bazaar in the three major markets in Jakarta, Food Security Agency of Indonesian Agriculture Ministry deployed Food Kiosk called the Toko Tani Indonesia (TTI) to sell rice, shallots and chili in Koja Market (North Jakarta), Klender Market (East Jakarta), and Cipete Market (South Jakarta) stabilize prices of staple foods in the consumer level with a reasonable price and without detrimental to farmers.

"Food Kiosk of BKP held a bazaar to support community access in fulfilling the needs of food at reasonable prices and affordable," the Head of BKP Gardjita Budi told the press here on Wednesday morning (30/3).

Mr. Budi ensure bazaar activity remains profitable for farmers, and traders earn a reasonable profit margin, while the public can buy staples at an affordable price.

According to him, the difference in price to the farmer to the consumer not only because aspects of the production, but because of the long supply chain, then the Food Kiosk of BKP stabilize prices of rice to 7,500 rupiah per kg, shallots 10,000 rupiah per three ounces or 30,000 rupiah per kg, red pepper and chilli red curly 8,000 rupiah per three ounces (40,000 rupiah per kg).

Melani, Cipete residents welcomed the Food Kiosk of BKP, "if necessary every day, not just one day hold a bazaar."

Mr. Budi  appreciate the expectations of the community to the activity which seeks to to fix the the supply chain, but it can not be done in a short time, and it continues to boost production while shortening the food supply chain to the consumer.