Wirausahawan Pertanian, Kementan Latih Fasilitator Regenerasi Petani Kalsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Novita Cahyadi


Wirausahawan Pertanian, Kementan Latih Fasilitator Regenerasi Petani Kalsel
SMKPPN BANJARBARU: Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso [kemeja putih] komitmen melaksanakan instruksi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan arahan Kabadan Dedi Nursyamsi untuk mengembangkan regenerasi petani Kalimantan

Banjarmasin, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus membangun sinergitas dengan berbagai pihak baik di tingkat provinsi maupun kabupaten guna mendukung keberhasilan program regenerasi petani di Indonesia. 

Melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS], Kementan terus mendorong dan meningkatkan minat tenaga-tenaga muda atau generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangkan pertanian. 

"Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," kata Mentan Syahrul. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM, salah satunya dengan regenerasi petani.

"Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas," tutur Dedi.

SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Kalimantan Selatan [Kalsel] menggelar pelatihan peningkatan kapasitas fasilitator pemuda bagi tiga kabupaten yang menjadi pelaksanaan Program YESS di Kalsel yaitu: kabupaten Banjar, kabupaten Tanah Laut, dan kabupaten Tanah Bumbu.

Pelaksanaan peningkatan kapasitas bagi fasilitator kloter pertama ini dilaksanakan di Hotel Rattan In Banjarmasin selama 3 hari terhitung sejak Senin [5/04]. 

Kegiatan tersebut diikuti fasilitator pemuda dari Kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bumbu. Hadir 75 peserta, 43 orang dari Tanah Laut dan 32 dari Tanah Bumbu plus mobilizer perwakilan kabupaten.

Tujuannya, melatih fasilitator untuk meningkatkan kapasitasnya dalam literasi keuangan dan pendampingan kepada penerima manfaat di wilayah kerja masing-masing.

“Fasilitator Program YESS menjadi ujung tombak di lapangan, fasilitator harus meningkat kapasitasnya untuk mendukung suksesnya regenerasi petani khususnya petani milenial," kata Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso saat membuka kegiatan.

Pemateri kegiatan oleh Konsultan PPIU Kalsel, Soedjatmiko yang menjelaskan tentang pengenalan akses permodalan. 

Menanggapi kegiatan ini, fasilitator dari Kabupaten Tanah Bumbu, Yanto mengakui kegiatan tersebut menambah pengetahuan untuk memfasilitasi petani muda sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

“Pertemuan ini bisa menjadi moment untuk diskusi bersama sama menyampaikan pelaksanaan kegiatan dilapangan," kata Noorhadi, fasilitator dari Tanah Laut. [timhumassmkppnbanjarbaru]

Banjarmasin of South Borneo (B2B) - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.