Gandeng DuDi, SMKPP Kementan `Link and Match` Kurikulum Tebu
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Ogan Komering Ilir, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] dan Gabungan Produsen Gula Indonesia (Gapgindo] berkomitmen menyiapkan SDM industri gula yang andal bagi dunia usaha dan dunia industri [DuDi] oleh SMK PP Negeri Sembawa.
Selama lima hari, 12 - 16 Januari 2024 bertempat di PT Pratama Nusantara Sakti [PNS] anggota Gapgindo dilaksanakan Link and Match Kurikulum, pemagangan dan serapan lulusan melalui Ikatan Kontrak Kerja yang diikuti oleh empat pengajar SMK PP Negeri Sembawa.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen BPPSDMP Kementan mewujudkan harapan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi milenial.
"Sebab merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang akan semakin mandiri, maju dan modern," katanya.
Hal senada dikemukakan oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa generasi milenial didorong untuk mengambil peran bersama DuDi, khususnya industri tebu dan gula.
"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM kompetitif sebagai tenaga kerja industri tebu yang andal dan unggul selaku job seeker," katanya.
Serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, kata Dedi Nursyamsi, yang mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor industri tebu Indonesia sebanyak mungkin.
Link and match yang dilaksanakan di ruang meeting Central Km.17, PT PNS disambut oleh General Manager Operasional Kebun dan Pabrik, Heri Gunawan; Director of Business Support, Isman Herianto; Manajer RnD, Heru Septiadi; IR & HR Program Superintendent, Idris Afandi; dan Manajer QHSE, Akhiruddin.
General Manager Heri Gunawan menyampaikan terkait profil perusahaan, luas lahan, potensi serta target produksi hingga 2024 dari PT PNS. Tantangan PNS saat ini, kondisi lahan yang tidak sesuai untuk penggilingan tebu dan pelaksanaan produksi tebu.
“Solusi yang dilakukan oleh PT PNS dengan menghasilkan varietas baru melalui riset yakni varietas yang adaptif terhadap lahan rawa, maintenance untuk alat maupun gedung dan menemukan inovasi baru yang bertujuan untuk penghematan biaya proses produksi gula," katanya.
Selain itu, kata Heri Gunawan, PT PNS menggunakan sistem Tebang Muat Angkut [TMA] sehingga mutu tanaman tebu meningkat yang dibuktikan dengan rendemen gula yang meningkat menjadi 6,5 di mana awalnya 5,75 pada 2021.
Menurutnya, turn over tenaga kerja PT PNS cukup tinggi, hal inilah yang menjadi alasan diadakannya kerjasama dengan Gapgindo dalam perekrutan tenaga kerja dari Polbangtan, PEPI dan SMKPP Negeri Sembawa.
Kepala SMK PP Negeri Sembawa, Yudi Astoni diwakili Ketua Program Studi [Prodi] Agribisnis Tanaman Perkebunan [ATP] Anita Andri Yanti menyampaikan penyelarasan kurikulum mencakup kajian budidaya/produksi tebu pada lahan ekstrim dan rawa yang menuntut pengusaaan teknologi terapan tertentu serta kemampuan penggunaan peralatan otomasi yang modern.
“Selama di PT PNS kegiatan diisi dengan kunjungan ke lapangan melihat kegiatan-kegiatan yang ada di bagian on farm tebu rawa meliputi kegiatan penanaman tebu bagal dengan sistem penananan double bagal," katanya.
Dilanjutkan dengan kunjungan ke Kebun Benih Tebu, kata Anita, yang diambil bud chip-nya sebagai bahan tanam. Selama kegiatan di on farm, dilakukan diskusi terkait Manajemen Budidaya Tebu On Farm oleh PT PNS.
"Ke depan, hasil link and match akan diterapkan dalam praktik kerja lapangan dan proses yang sesuai dengan kesepakatan kerjasama," katanya. [titin/timhumas smkppnsembawa]
Ogan Komering Ilir of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
