Pertanian Berkelanjutan, Kementan & DPR RI Sosialisasi Pupuk Organik di Palembang
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Palembang, Sumsel [B2B] - Meskipun pandemi Covid-19, pertanian tidak boleh berhenti sekejap pun, dan peran penyuluh sangat penting untuk pembangunan pertanian, pesan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo insan-insan pertanian di seluruh Indonesia.
“Penyuluh harus terus mendampingi para petani. Pertanian harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat, oleh karena itu produksi pertanian tidak boleh menurun, harus terus meningkat minimal produksinya terjaga,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengutarakan hal serupa.
“Penyuluh harus terus memberikan ilmu dan informasi kepada petani dalam memberikan pendampingan dan pengawalan di lapangan. Mereka harus memastikan produksi pangan tetap berlangsung, pandemic bukanlah sebuah halangan,” timpalnya.
BPPSDMP Kementan sebagai pelaku utama pembangunan SDM pertanian, berkewajiban memberi pelatihan dan mencetak tenaga terlatih untuk terus menggerakkan pertanian ke arah yang lebih maju, mandiri dan modern.
Guna meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meminimalkan persentase kemiskinan melalui peningkatan kemampuan petani dan penyuluh pertanian di era pandemi, Kementan khususnya SMK PP Negeri Sembawa kembali menggelar Bimbingan Teknis [Bimtek] yang diikuti 40 petani dan 10 penyuluh Kecamatan Gandus Kota Palembang.
Bimtek bertajuk 'Pengelolahan Pupuk Organik, Untuk Pertanian Berkelanjutan' digelar di kediaman Ketua Kelompok Wanita Tani [KWT] Dahlia di Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu [23/03].
Kegiatan Bimtek merupakan bagian dari kegiatan serupa di seluruh Indonesia yang merupakan inisiasi Komisi IV DPR RI dengan Kementan khususnya BPPSDMP.
Pada kegiatan Bimtek yang dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri [SMK PPN] Sembawa, Anggota Komisi IV DPR RI, Riezky Aprilia, dalam arahannya via online menjelaskan pemanfaatan pupuk organik untuk pertanian berkelanjutan sangan banyak manfaatnya.
Ke-50 peserta Bimtek didampingi oleh Kepala SMK PPN Sembawa, Yudi Astoni serta tim dari SMK PPN Sembawa dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Sayuti.
“Pupuk organik sangat diperlukan oleh tanaman untuk proses pertumbuhan sampai pada proses produksi. Mulai dari fase pertumbuhan awal sampai panen tanaman membutuhkan hara tersedia, maka dari itu tolong ikuti kegiatan Bimtek ini dengan baik, agar ilmunya bermanfaat dan dapat menambah pendapatan bapak dan ibu," kata Riezky.
Kecamatan Gandus adalah salah satu titik yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pupuk organik di Kota Palembang, sehingga ada beberapa kelompok tani [Poktan] yang menerima bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik [UPPO], aspirasi dari Anggota Komisi IV DPR RI, Riezky Aprilia.
Meskipun matahari sangat terik namun tetap terlihat antusiasme peserta Bimtek saat melakukan praktik pembuatan pupuk organik dipandu Yanto Adi Wiyansya, penyuluh Kabupaten Banyuasin yang berhasil menjalankan bisnis pupuk kompos bersama petani di UPPO desa binaannya di Kecamatan Air Kumbang, Sumsel. [timhumassmkppnsembawa]
Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN Sembawa, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
