Indonesia Sehat, SMK-PP Negeri Kementan Kolaborasi Puskesmas & BKKBN Kalsel
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, dalam mendukung pembangunan pertanian diperlukan SDM pertanian berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis, sehingga pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.
“Regenerasi petani merupakan hal utama yang harus dipercepat dan menjadi fokus utama selain peningkatan produksi dan produktivitas,” tegasnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan, petani milenial, mahasiswa dan siswa adalah generasi penerus pertanian. Tongkat estafet pembangunan pertanian berada di tangan mereka.
“Kementan melalui BPPSDMP terus mengupayakan peningkatan SDM di bidang pertanian melalui penyelenggaraan beasiswa," katanya.
Kita saat ini, kata Kabadan, terus melaksanakan program beasiswa bagi setiap anak yang ingin bersekolah di bidang pertanian. Kita siapkan semua fasilitas beasiswa dan juga asrama."
SMKPPN Banjarbaru
Sekolah Menengah Kejuruan-Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru dikunjungi tim dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan pada Jumat (9/5/2025).
Kesehatan adalah salah satu Program Indonesia Sehat sebagai bagian dari agenda ke-5 NawaCita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh sektor lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera.
Kegiatan diawali dari BKKBN dengan memberikan sosialisasi pencegahan pernikahan dini bagi remaja. Sosialiasai diikuti oleh seluruh siswa/i SMK-PP Negeri Banjarbaru tentang Duta GenRe BKKBN.
Duta GenRe BKKBN bertujuan menekan angka pernikahan dini, dengan memberi pemahaman dan edukasi pada masyarakat. Guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendewasaan usia perkawinan. Terakhir, mencegah dampak negatif dari pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga.
Kegiatan dilanjutkan sosialisasi bagi siswi SMK-PP Negeri Banjarbaru, terkait kesehatan bagi remaja putri, khususnya terkait menstruasi.
Pada kesempatan tersebut, pihak Puskesmas yang juga mitra dari SMK-PP Negeri Banjarbaru memberikan obat penambah darah bagi siswi.
Mengawal kegiatan, Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni diwakili Wakasek Kesiswaan, Patmawati menjelaskan tujuan kegiatan, salah satu bentuk kerjasama oleh sekolah dengan Puskesmas Sungai Ulin, Kota Banjarbaru.
"Kerjasama tersebut bertujuan memberikan program kesehatan bagi peserta didik SMK-PP Negeri Banjarbaru. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]
Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.