Audit Standar Mutu, SMKPPN Kementan Raih ISO 9001:2015 & ISO 37001:2016
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Sembawa kembali menunjukkan komitmennya meningkatkan mutu pendidikan vokasi pertanian. Setelah rangkaian persiapan, resmi menggelar audit sertifikasi ganda, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016.
Sertifikasi menandakan komitmen kuat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian RI di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan menyelenggarakan pendidikan vokasi pertanian berkualitas serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip anti penyuapan dalam seluruh aspek operasional.
Audit ISO menjadi tahap penting untuk menilai, evaluasi penerapan termasuk efektivitas, sistem manajemen anti penyuapan dan verifikasi sistem manajemen mutu tetap memenuhi persyaratan.
Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso mengatakan proses audit berlangsung secara intensif di lingkungan sekolah, yang diikuti oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Sertifikasi sejalan arajan Menteri Pertanian RI (Mentan), Andi Amran Sulaiman tentang komitmen Kementerian Pertanian RI (Kementan) untuk bekerja sesuai dengan prosedur dan menolak segala bentuk penyuapan.
“Kementan mendukung penuh penerapan ISO di SMKPP Negeri Kementan agar mampu bersaing dengan lembaga pendidikan internasional," katanya.
Dengan ISO, ungkap Mentan, seluruh proses pembelajaran, praktik hingga tata kelola sekolah akan berjalan tertib, transparan dan akuntabel, untuk melahirkan generasi muda pertanian yang profesional, tangguh dan siap membawa Indonesia menuju kedaulatan pangan.
Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengingatkan, ISO bukan hanya sertifikat, juga budaya kerja dan sistem yang menjamin mutu pendidikan di SMKPP Negeri Kementan.
"Penerapan ISO memastikan bahwa setiap layanan pendidikan dan pelatihan di sekolah vokasi pertanian sesuai standar internasional dan dikelola secara bersih dan akuntabel," katanya.
Implementasi ISO 9001:2015 memberi jaminan bahwa SMKPP Negeri Sembawa mengedepankan kepuasan peserta didik, orang tua, dan masyarakat melalui layanan pendidikan yang konsisten, efektif, dan berorientasi hasil.
Sementara itu, implementasi ISO 37001:2016 menegaskan sikap tegas sekolah dalam mencegah dan menindak praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme di lingkungan pendidikan.
Audit Ganda
Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso mengatakan, proses audit dilakukan oleh tim auditor independen dari PT Garuda Sertifikasi Indonesia selama dua hari, 21 - 22 Agustus 2025 secara online dan offline.
Bertindak sebagai Lead Auditor, I Dewa Made Rai Wasista, Auditor Agus Sanjaya dan Adhania Nurul.
"Mereka melakukan peninjauan mendalam terhadap berbagai elemen manajemen sekolah," katanya.
Turut diaudit, ungkap Budi Santoso, kurikulum dan efektivitas proses pembelajaran, kelengkapan dan pemanfaatan fasilitas, kompetensi SDM hingga implementasi sistem pengelolaan risiko dan kepatuhan terhadap regulasi anti penyuapan.
I Dewa Made Rai Wasista selaku Lead Auditor memberikan apresiasi kepada SMKPP Negeri Sembawa melaksanakan penerapan standar ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu dan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
"Dari hasil audit, terlihat komitmen kuat seluruh jajaran sekolah menjaga kualitas layanan pendidikan sekaligus menjunjung tinggi integritas dan transparansi," katanya.
Rai Wasista mengharapkan, audit diharapkan dapat menjadi dasar bagi SMKPPN Sembawa melakukan perbaikan berkelanjutan, sehingga visi mencetak SDM pertanian unggul, berdaya saing dan berintegritas dapat terwujud.
Dia menambahkan, keberhasilan pelaksanaan audit ISO ganda ini diharapkan memberikan dampak positif. Bagi para siswa, akan mendapat pendidikan berkualitas dengan standar internasional dalam lingkungan belajar yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan integritas.
Bagi orang tua dan masyarakat, ungkap Rai Wasista, memberikan jaminan bahwa SMKPPN Sembawa adalah lembaga pendidikan vokasi yang mengedepankan mutu layanan dan integritas, yang kredibel dan bertanggung jawab dalam mendidik generasi penerus bangsa disektor pertanian.
SMKPPN Sembawa
Budi Santoso mengapresiasi terselenggaranya kegiatan penerapan dan pemantauan sistem Manajemen Mutu berbasis ISO dengan penerapan kedua standar internasional.
"Upaya tersebut merupakan wujud komitmen sekolah dalam menciptakan layanan pendidikan yang berkualitas sekaligus menjunjung tinggi integritas," ungkap Budi Santoso.
Dia menyatakan terima kasih atas kerja keras dan kerja sama semua pihak, sehingga berhasil melewati audit ISO 9001:2015 dan ISO 37001:2016.
"Saya berharap kegiatan ISO dapat membawa dampak positif yang signifikan. Tidak hanya bagi institusi, juga bagi seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar terus berorientasi pada peningkatan mutu dan profesionalisme," ungkap Budi Santoso. [wulan/titin/timhumas smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.