Cintai Pertanian, Siswa SD Palembang Field Trip Agroeduwisata Kementan di Sembawa

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Cintai Pertanian, Siswa SD Palembang Field Trip Agroeduwisata Kementan di Sembawa
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso mengatakan, Agroeduwisata sebagai bagian dari upaya memperkenalkan pertanian modern dan berkelanjutan kepada generasi muda.

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Pendidikan Pertanian memegang peran krusial dalam pembentukan dan pengembangan petani muda. Petani Muda adalah tulang punggung masa depan ketahanan pangan suatu negara. Oleh karena itu, memberikan pendidikan pertanian yang baik dan relevan menjadi suatu keharusan untuk memastikan kelangsungan sektor pertanian.

Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso mengatakan, pihaknya selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Pertanian (Kementan) pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali menjadi tujuan edukasi bagi generasi muda melalui program Agroeduwisata. 

Kali ini, siswa-siswi SD IT Insan Mandiri Cendekia Palembang melakukan Field Trip (kunjungan belajar lapangan) pada Rabu (8/10) yang disambut hangat oleh Wakil Kepala Bidang Kehumasan, Ruhil Fidha mewakili Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso.

Kegiatan Field Trip siswa Sekolah Dasar (SD) di Palembang, ibukota Provinsi Sumatera Selatan ke SMKPPN Sembawa di Kabupaten Banyuasin, dengan waktu tempuh lebih satu jam, sejalan 

arahan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahwa Agroeduwisata bukan hanya sarana rekreasi, juga wahana edukasi untuk menanamkan kecintaan generasi muda pada pertanian. 

"Melalui Agroeduwisata, anak-anak sejak usia dini dapat mengenal proses produksi pangan, teknologi pertanian, dan peran penting petani dalam menjaga ketahanan pangan bangsa," katanya.

Mentan Amran Sulaiman berharap Agroeduwisata menjadi jembatan yang menginspirasi lahirnya generasi penerus yang bangga dan berdaya saing di sektor pertanian.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti selaku pembina UPT menekankan pentingnya peran generasi muda di sektor pertanian.

"Agroeduwisata dapat dijadikan sebagai tempat atau sarana pembelajaran dan meningkatkan kecintaan kaum milenial sejak usia dini terhadap dunia pertanian,” katanya.

SMKPPN Sembawa

Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso mengatakan, Kementan menyambut baik kegiatan field trip dari sekolah dasar (SD) hingga SMP dan SMA/SMK untuk mengunjungi Agroeduwisata di Sembawa, yang bertujuan mengenalkan dunia pertanian sejak dini kepada generasi muda.

Wakil Kepala SMKPPN Sembawa Bidang Kehumasan, Ruhil Fidha menyambut kunjungan 167 siswa/i dan 20 guru pendamping dari SD IT Insan Mandiri Cendekia Palembang.

"Mereka tampak sangat antusias saat melakukan kunjungan edukasi pertanian tersebut," katanya yang hadir menyambut field trip mewakili Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso.

Menurut Ruhil Fidha, selama kunjungan, siswa SD IT Insan Mandiri Palembang dibagi menjadi delapan kelompok untuk estafet edukasi pertanian. 

Mulai dari kebun anggrek lanjut ke peternakan sapi dan burung puyuh, perbanyakan tanaman bibit seledri, perbanyakan tanaman bibit selada, peternakan ayam petelur, pembuatan pupuk kompos, kebun aneka sayur dan kebun jambu kristal, kemudian siswa/i diajak memanen jambu kristal langsung di kebun. 

"Para siswa diajak berkeliling melihat berbagai jenis tanaman sayur, buah, tanaman hias serta ke kandang ternak yang dikelola oleh siswa dan guru SMK PP Negeri Sembawa," ungkap Ruhil Fidha.

Mereka juga mendapat penjelasan mengenai cara menanam, merawat tanaman, hingga pentingnya menjaga lingkungan agar tanaman tumbuh subur. 

"Kami sangat senang menerima kunjungan dari SD IT Insan Mandiri Cendekia Palembang. Anak-anak dapat belajar langsung bagaimana menanam dan mencintai alam. Harapannya semangat bertani bisa tumbuh sejak usia dini," katanya.

Apresiasi bagi Kementan

Kepala sekolah SD IT Insan Mandiri Cendekia Palembang, M Adi Gunawan Saputra mengapresiasi fasilitas dan sambutan hangat dari SMK PPN Sembawa, sebagai pengalaman berharga bagi anak-anak untuk memahami pentingnya pertanian bagi kehidupan sehari-hari manusia.

"Anak-anak sangat antusias. Mereka belajar sambil bermain dan memahami bahwa hasil pertanian yang mereka makan berasal dari kerja keras para petani," tuturnya.

Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso menambahkan, melalui kegiatan kunjungan edukasi, pihaknya terus memperkuat perannya sebagai pusat pembelajaran dan promosi pertanian modern, sekaligus membangun kecintaan terhadap pertanian di kalangan generasi muda. [wulan/titin/timhumas smkppnsembawa]

 

 

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.