Produk SMKPPN Kementan Tampil di Gelar Pangan Murah Sumsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Produk SMKPPN Kementan Tampil di Gelar Pangan Murah Sumsel
SMKPP SEMBAWA: Kepala SMKPP Sembawa Yudi Astoni (tengah) bersama jajarannya dalam kegiatan Gelar Pangan Murah di di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan.

Palembang, Sumsel [B2B] - Sejumlah produk unggulan SMKPP Negeri Sembawa, tampil memeriahkan gelar pangan Murah menjelang HKBN Idul Fitri 1443 H di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan. 

Gelar Pangan Murah menjadi bagian dari upaya Kementan untuk menjaga ketahanan pangan yaitu dengan melakukan berbagai antisipasi baik dari sisi sistem produksi  maupun distribusi rantai pangan sampai ke konsumen. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan pihaknya akan terus berkomitmen untuk menjamin akses pangan bagi masyarakat dalam kondisi apapun.

“Termasuk penyediaan pangan di tengah kejadian bencana yang kerap terjadi. Untuk memperkuat cadangan pangan nasional, Kementan akan mendorong pemerintah daerah ikut memperkuat cadangan pangan di daerah masing-masing,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemeritah daerah untuk menjaga ketahanan pangan.

SMK PP Negeri Sembawa sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis [UPT] Pendidikan Lingkup Kementerian Pertanian turut andil dalam mensukseskan gelar pangan murah ini. Tampak warga sekitar Palembang antusias membeli produk SMKPPN Sembawa.

Kegiatan ini merupakan kerjasama pusat pendidikan pertanian BPPSDMP dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan yang digelar 26-28 April 2022.

Kepala SMK PP Negeri Sembawa Yudi Astoni menuturkan bahwa produk yang dibawa merupakan produk hasil dari kelompok Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian [PWMP], dan dalam kegiatan ini dijual dengan harga khusus.

Yudi pun menguraikan harga beberapa produk, seperti  jambu Rp20.000/kg, pepaya Rp7.000/kg , Jambu air Rp12.000/kg, bunga kol Rp4.000/buah dan  Rp10.000/cup, telur ayam Rp25.000/kg, telur Rp15.000/cup, telur puyuh satu cup Rp7.000, ayam 35.000/kg, dada Rp25.000/ 0.7kg, paha ayam Rp 14.000/0.4kg, ceker Rp5.000/0,4kg, hati delapan pasang Rp.12.000 serta hati ayam 10 pasang Rp15.000.

Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.