Sinergi Kementan - DPR RI Ajak Wanita Tani Maksimalkan P2L
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi
Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian [Kementan] bersama Komisi IV DPR RI bersinergi dalam peningkatan Sumber Daya Manusia [SDM] Pertanian, sesuai dengan Peraturan Presiden [Perpres] Nomor 35/2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian.
Sebanyak 50 anggota kelompok wanita tani [KWT] dan penyuluh kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin [30/5] mengikuti Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian dengan Tema Pemanfaatan Lahan pekarangan Sebagai sumber Pangan Keluarga. Kegiatan bimtek ini merupakan inisiasi anggota komisi IV DPR RI Riezky Aprilia bersama SMK PP Negeri Sembawa.
Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menekankan upaya peningkatan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga.
Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari [P2L] merupakan salah satu strategi dalam menjaga ketahanan pangan, terutama dalam menghadapi musim kemarau.
Dalam berbagai kesempatan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi menekankan pada materi penyuluh pertanian dalam mendukung peningkatan ketersediaan pangan, akses dan konsumsi pangan.
"Kementan menyediakan sumber materi penyuluhan pertanian berbasis teknologi informasi dan komunikasi melalui Cyber Extension," ujar Dedi.
Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia memberikan arahan kepada peserta bimtek untuk selalu semangat untuk mengikuti bimtek dan memanfaatkan kesempatan untuk mendaptkan ilmu.
"Kita semua di sini di harapkan dapat memanfaatkan ilmu dari pembelajaran bimtek pada hari ini. Ibu-ibu dapat menerapkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam sayur-sayuran dan obat-obatan sehingga ibu-ibu tidak perlu pergi ke pasar untuk membeli sayur sehingga dapat mengurangi pengeluran dapur. ujar Riezky.
Praktisi yang dihadirkan diantaranya dari Badan Riset Inovasi Nasional [BRIN], Budi Rahardjo memaparkan materi tentang pemanfataan lahan pekaranagn sebagai sumber pangan keluarga, dari Universitas Sumatera Selatan Nirmala Jayanti menyampaikan materi Pemupukan dan Yuwinty Nearti tentang Menajemen Usaha Tani.
Kepala SMKPPN Sembawa Yudi Astoni yang diwakili Mattobi’i menyampaikan bahwa pelatihan ini nanti nya akan bermanfaat bagi petani dan ilmu yang didapat akan diterapkan dan diaplikasikan di lahan pekarangan masing-masing keluarga tani. [titin/timhumassmkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
