Peluang Bisnis, Kementan gelar `Business Development and Network`
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Balikpapan, Kaltim [B2B] - Regenerasi petani dan penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian RI, salah satunya melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS] yang merupakan sinergi dengan International Fund for Agricultural Development [IFAD].
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.
Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa regenerasi petani adalah harga mati yang harus dilakukan.
“Petani milenial berperan penting dalam pembangunan pertanian Indonesia, bukan hanya saat ini, bahkan 10 hingga 20 tahun ke depan," katanya.
Dalam upaya menfasilitasi petani muda di Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel], Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri [SMK-PPN] Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Kalsel mengadakan Business Development and Network.
Kegiatan yang berlangsung empat hari, 21 - 24 Mei 2024, SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku PPIU Kalsel mengundang 50 peserta, terdiri atas unsur PPIU Kalsel, Bappeda wilayah intervensi Program YESS, Mobilizer, Penerima Manfaat dan DPM Kaltim.
Berlangsung di Swiss-Belhotel Balikpapan, kegiatan tersebut melakukan temu usaha antar Penerima Manfaat Program YESS dengan mitra usaha/stakeholders serta peningkatan kapasitas perihal pembentukan dan pembinaan kelembagaan petani muda di Kalsel.
Kegiatan bertajuk ´Business Development and Network´ menghadirkan berbagai pihak yang berperan penting bagi pengembangan sektor pertanian Indonesia, khususnya menghadapi era baru dengan perpindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Negara [IKN].
Airin Nurmarita, Wakil Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyatakan bahwa sektor pertanian saat ini memegang peranan sangat krusial bagi bangsa Indonesia.
"Dengan adanya perpindahan ibu kota ke IKN, hal ini bisa membuka jalan bagi para Penerima Manfaat Program YESS membuka pasar yang lebih luas dan berkelanjutan serta memberikan motivasi kuat bagi para petani kita," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Project Manager PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana menjelaskan bahwa Program YESS merupakan proyek pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian.
"Tugas kita sebagai birokrat adalah memfasilitasi agar mereka mampu menjadi entrepreneur yang bisa menopang ekonomi bangsa," katanya.
Angga menambahkan, kegiatan dirancang untuk memberi gambaran dan peluang bagi petani muda Kaltim, wilayah yang akan menjadi ibu kota negara, serta memberikan inspirasi dan motivasi bagi petani muda di Kalsel.
"Dengan adanya acara ini, diharapkan para petani muda dapat melihat peluang dan mempersiapkan diri menjadi pelaku utama sektor pertanian yang lebih modern dan berdaya saing tinggi," pungkasnya.
Selama empat hari penyelenggaraan, para peserta mendapatkan berbagai wawasan dan keterampilan baru yang diharapkan dapat diterapkan bagi praktik pertanian mereka. Juga menjadi ajang networking untuk bertukar pengalaman dan menjalin kemitraan.
Hadir sejumlah narasumber di antaranya Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Timur yang membahas peluang kerjasama dengan dinas pertanian; Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN tentang potensi kerjasama pihaknya dengan petani muda Kalsel bagi penyediaan bahan baku pangan serta perwakilan dari DPM Kaltim membahas optimalisasi peran dan fungsi koperasi petani muda dalam skala ekonomi berkelanjutan. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]
Balikpapan of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
