Kembangkan AEW, SMKPPN Kementan Ramai Pengunjung
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian mulai tahun 2020 menggencarkan program Agro Edu Wisata [AEW]. AEW merupakan langkah percepatan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 melalui usaha tani yang dielaborasi dengan sektor pariwisata.
Kebijakan tersebut sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo agar sektor pertanian menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Mentan Syahrul menjelaskan, Agroeduwisata merupakan kegiatan mengembangkan kawasan pertanian yang berperan sebagai kawasan produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan, juga sebagai kawasan wisata.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, mengatakan Agro Edu Wisata [AEW] harus hebat, termasuk infrastrukturnya, pertanamannya, dan semuanya harus hebat.
"Sehingga agro wisata dapat menjadi tempat atau sarana pembelajaran dan meningkatkan kecintaan kaum milenial, serta usia dini terhadap pertanian dan peternakan," ujar Dedi.
SMKPP Negeri Sembawa sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis [UPT] BPPSDMP yang mengembangkan AEW menerima kunjungan dari PKBM Homeschooling HSPG sebanyak 100 orang, yang terdiri dari 48 org siswa, 16 org guru/staf dan 36 org ortu/wali.
PKBM Homeschooling HSPG Palembang telah dua kali melakukan kunjungan edukasi pertanian di SMKPPN Sembawa.
Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni menyambut baik kunjungan ini dengan menugaskan jajarannya agar mensharing pengetahuan pertanian kepada anak-anak.
“Ini adalah suatu kehormatan bagi kita selalu menjadi tempat kunjungan edukasi bagi siswa SD, SMP, SMA yang ada di Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin, kedepannya nanti SMK PP akan lebih bersiap agar mampu menjadi objek Wisata Edukasi pertanian yang lebih recomended," ungkap Yudi.
Rosmaini selaku Kepala Sekolah HSPG menjelaskan, Kegiatan tersebut merupakan program kerja tahunan yang dilaksanakan PKBM Homeschooling HSPG Palembang, untuk mengenalkan dunia pertanian kepada siswa dengan mengunjungi SMK PP Negeri Sembawa.
"Tujuan kunjungan adalah pengenalan jenis tanaman, pertanian, perkebunan, dan peternakan. Serta untuk meningkatkan pengetahuan bagi guru sebagai bekal dalam pembelajaran yang akna dilakukan” tutur Rosmaini.
Di pandu oleh Aris Farianto peserta dibagi menjadi tiga kelompok yang kemudian secara bergiliran berkunjung dan belajar di unit produksi sayur dan buah semusim, demo alat mesin pertanian, perbanyakan tanaman secara vegetatif, kunjungan kandang ayam pedaging dan petelur, penanaman kangkung dan bayam, wisata petik timbang bayar di jambu kristal, serta ke kebun serai wangi dan melihat proses penyulingan serta hasil turunannya.
Terlihat anak-anak sangat bersemangat dengan senyum yang menunjukkan kegembiraan ketika memanen jambu kristal di instalasi buah SMKPPN Sembawa, Walaupun kegiatan dilakukan sejak pagi, anak-anak tetap ceriah mengelilingi lingkungan SMKPP Sembawa yang luasnya hampir 100 hektar.
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
