Public Hearing, SMK-PP Kementan Sosialisasikan Inkubator Bisnis ke Stakeholders
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus mendororong generasi muda mengambil peran dalam pembangunan pertanian, karena niscaya harus dilanjutkan oleh generasi muda yang kreatif dan solutif dalam menghadapi tantangan sektor pertanian di masa depan.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengaku optimistis bahwa generasi milenial yang inovatif dan memiliki gagasan kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian menuju maju, mandiri, modern.
“Kualitas SDM pertanian harus selalu ditingkatkan. Pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,” katanya.
Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi meneguhkan upayanya menyiapkan SDM pertanian yang unggul.
“Salah satu fokus BPPSDMP Kementan adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) andal, berdaya saing serta berjiwa entrepreneur,” kata Dedi Nursyamsi.
Kementan melalui SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel] terus menggencarkan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di Kalsel.
Kali ini PPIU Kalsel menggelar kegiatan Public Hearing dan Sosialisasi Inkubator Bisnis di Aula SMK-PP Negeri Banjarbaru pada Senin [31/7].
Inkubator Bisnis merupakan program BPPSDMP Kementan dalam upaya mendukung usaha pemula menjadi entrepreneur muda bidang pertanian yang profesional.
Kegiatan tersebut dihadiri stakeholders dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, Bank BUMN, perusahaan swasta, Kamar Dagang dan Industri [Kadin] dan 10 alumni SMK-PP N Banjarbaru sebagai calon tenant yang juga Penerima Manfaat dari Program YESS untuk Kabupaten Banjar.
Hadir saat pembukaan kegiatan, Project Manager PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana yang berharap Inkubator Bisnis pada SMK-PP N Banjarbaru dapat diakses secara luas sehingga mendukung hadirnya wirausahawan muda pertanian yang sukses.
“Kami berharap ini bisa diakses dan menjadi menjadi wadah kolaborasi bagi semua pihak yang ujungnya menghasilkan wirausaha muda di bidang pertanian yang unggul, maju, mandiri, dan modern,” kata Angga.
Hadir dan membuka kegiatan, Mokhammad Hilman selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar yang menekankan tentang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar senantiasa mengapresiasi kegiatan tersebut dan mendukung program regenerasi petani, karena selaras dengan slogan Pemkab Banjar yakni Maju, Mandiri dan Agamis.
“Ini menjadikan momentum bagi kita semua memajukan sektor pertanian bagi kita semua. SMK-PP N Banjarbaru telah menunjukan komitmen dalam mengembangkan potensi kewirausahaan kepada para alumninya,” kata Hilman.
Dia menambahkan, agar nantinya sukses menjalankan inkubator bisnisnya, dapat dimulai tahap sosialisasi, seleksi dan rekruitmen.
"Jika berhasil akan didampingi, kembangkan, monitoring, dan juga akses permodalan kemudian dibarengi business expo dan business matching, guna memperluas jangkauan pasar regional dan nasional.
Ketua Inkubator Bisnis SMK-PP N Banjarbaru, Abdul Wahid menjelaskan bahwa Inkubator Bisnis SMK-PP N Banjarbaru telah berdiri sejak akhir 2022, fokus pada bidang usaha agribisnis dan agroteknologi.
"Calon tenant yang mendaftar dari alumni PWMP, alumni SMKPP, alumni SMK yang memiliki prodi pertanian lainnya serta masyarakat umum," katanya.
Menurutnya, 10 calon tenant yang lulus kemudian melaksanakan rekruitmen dan seleksi sejak Senin hingga Kamis. Untuk informasi secara lengkap melalui link: inkubi.smkppnbanjarbaru.sch.id/.
Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
