Gapai Karier & Dukung Brigade Pangan, SMKPPN Kementan Terjunkan Siswa PKL
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Sembawa di bawah naungan Kementerian Pertanian RI (Kementan) kembali menerjunkan sejumlah siswa Kelas XII untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau magang pada Dunia Usaha dan Dunia Industri (DuDi).
Pengantaran siswa/i PKL Tahun Pelajaran 2025/2026 di mulai Senin (7/7) hingga Senin (14/7) sebagai bagian dari upaya sekolah vokasi Pertanian, untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing siswa/u siap terjun ke dunia kerja maupun menjadi wirausahawan muda di sekolah pertanian modern.
Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman yang menyatakan dengan pendidikan vokasi akan menjadikan para petani milenial yang lebih berkualitas.
"Hadirnya kegiatan PKL dalam pendidikan vokasi, akan menjadikan petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimana pun, masa depan pertanian ada di generasi milenial," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern perlu dilakukan penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan.
SMKPPN Sembawa
Di tempat terpisah pada Senin (7/7/2025) Kepala SMKPP Negeri Sembawa, Budi Santoso menegaskan bahwa program PKL merupakan bentuk nyata sinergi antara pendidikan vokasi pertanian dengan dunia kerja.
"Kami berharap para siswa dapat menyerap ilmu terapan secara langsung, mengasah keterampilan dan memperluas wawasan tentang dunia kerja. Ini adalah langkah penting menuju generasi pertanian yang unggul dan berdaya saing tinggi," ujarnya.
Para siswa disebarkan ke sejumlah perusahaan industri, instansi pertanian, BUMN, UMKM serta Brigade Pangan di sektor agribisnis perkebunan, peternakan serta pengolahan hasil pertanian.
"Mereka akan menjalankan PKL selama lima bulan ke depan, tergantung pada ketentuan program masing-masing mitra industri," ungkap Budi Santoso.
Melalui kegiatan PKL, katanya lagi, SMKPP Negeri Sembawa menunjukkan komitmennya mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teori, juga memiliki pengalaman praktik langsung di dunia industri pertanian.
"Dengan adanya pengantaran ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang berkelanjutan antara dunia pendidikan vokasi dan sektor industri guna memperkuat kualitas sumber daya manusia pertanian Indonesia," kata Budi Santoso. [wulan/titin/timhumas smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.