Brigade Pangan Sumsel, Diseminasi Peluang Kerja Petani pada Job Fair Kemnaker
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Jakarta (B2B) - Brigade Pangan (BP) Expand Berjaya dari Kabupaten Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan, melakukan diseminasi terkait peran pemuda tani dalam program swasembada pangan di stage show pada Job Fair Kementerian Tenaga Kerja RI (Kemnaker) yang digelar di Gedung kantor Kemnaker pada Kamis, 22 Mei 2025.
Brigade Pangan (BP) merupakan salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mewujudkan swasembada pangan melalui penerapan teknologi modern dengan cara mengajak masyarakat khususnya generasi muda agar mau terlibat pada sektor pertanian.
Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Program Brigade Pangan adalah jawaban atas tantangan regenerasi petani.
"Kita ingin anak muda tidak lagi harus pergi ke kota untuk bekerja, karena desa pun bisa menjadi pusat ekonomi yang maju jika pertaniannya dikelola dengan modern dan profesional," katanya.
Kementan, ungkap Mentan Amran, berkomitmen mendukung penuh program ini sebagai bagian dari upaya menuju swasembada pangan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti dalam berbagai kesempatan menyampaikan Program Brigade Pangan akan fokus pada di 12 provinsi.
Ke-12 provinsi dimaksud adalah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua Selatan.
SMKPPN Sembawa
Manajer BP Expan Berjaya, Khoirul Anwar memberikan informasi pada talkshow bahwa pengunjung Job Fair Kemnaker, bahwa usaha pertanian sekarang sudah modern tidak seperti dulu lagi.
"Pertanian di Indonesia saat ini tidak kalah dengan pertanian pertanian dinegara lain," katanya.
Dengan program pemerintah, ungkap Khoirul, optimalisasi lahan dan cetak sawah rakyat (CSR) untuk swasembada pangan peluang pasar kerja menjadi petani masih sangat besar.
"Apalagi dengan dengan dibentuk nya Brigade Pangan yang setiap BP mengelola lahan luasan 200 hektar," katanya.
"Setelah dibentuknya program Brigade pangan, masyarakat dan tentunya pemuda milenial saat ini lebih berminat untuk menjadi petani. Salah satu alasannya karena moderenisasi pertanian," ungkap Khoirul.
Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso selaku Penanggung Jawab (PJ) dari Brigade Pangan (BP) Sumsel mengaku bangga bahwa BP dari Banyuasin di Sumatera Selatan, mampu menyebarkan informasi terkait keberhasilan program ini sebagai salah satu cara mempromosikan regenerasi petani.
"Kementan melalui program Brigade Pangan, semua fasilitas akan diberikan ke petani seperti alat mesin pertanian dan sarana produksi," katanya.
Budi Santoso menambahkan, kehadiran Brigade Pangan maka proses dalam pengolahan lahan menjelang tanam dan saat panen pun petani akan terbantukan.
Khoirul Anwar menambahkan, komitmen Mentan Amran Sulaiman bahwa petani mampu berpenghasilan Rp10 juta per bulan itu adalah sesuatu yang benar.
Dia mengajak generasi muda melihat peluang menjadi petani milenial ini sesuatu kesempatan yang dapat diambil. [wulan/titin/timhumas smkppnsembawa]
Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
"The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.