Kementan Dukung SMK PP Gandeng Swasta Kembangkan TeFa Pisang Cavendis

Indonesian Sembawa`s Agricultural Vocational Support Developing Teaching Factory

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Dukung SMK PP Gandeng Swasta Kembangkan TeFa Pisang Cavendis
SMK PPN SEMBAWA: Delapan siswa SMK PPN Sembawa yang mengikuti PKL di PT Jimmagro Inter Mulia untuk mempelajari 12 kompetensi dalam budidaya pisang cavendis dari budidaya hingga pemasaran, implementasi TeFa dengan swasta.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Fokus pada pengembangan SDM pertanian, Kementerian Pertanian terus berupaya menghadirkan generasi milenial kualifikasi job creator dan job seeker melalui pendidikan vokasi pertanian, salah satunya dengan memaksimalkan SMK PP serta merangkul dunia industri untuk mengembangkan sejumlah komoditas pertanian.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan dibutuhkan metode pembelajaran pendidikan vokasi melalui pendekatan Teaching Factory [TeFa] yaitu menerapkan sistem pembelajaran yang dikembangkan semirip mungkin dengan industri dan dunia kerja [Iduka].

“Hal ini sudah menjadi keharusan mengingat tuntutan kemajuan pertanian yang maju mandiri dan modern perlu didukung oleh SDM yang mampu mengelola usaha pertanian berbasis teknologi,” kata Mentan Syahrul.

Berbagai terobosan pun terus dilakukan oleh Kementan, salah satunya adalah mendorong dan menindaklanjuti kerjasama yang telah terjalin dengan berbagai pihak, di antaranya dengan PT Jimmagro Inter Mulya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan berbagai kerjasama yang dilakukan harus mampu menghasilkan output yang luar biasa di sektor pertanian khususnya peningkatan kualitas SDM pertanian.

“Kementan melalui BPPSDMP akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi pertanian. Kita akan ‘menikahkan’ dunia usaha dan dunia industri atau DuDi dengan pendidikan vokasi di lingkup Kementan,” katanya.

Melalui salah satu UPT pendidikan, SMK Pertanian Pembangunan Negeri [PPN] yang berada di Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan sinergi nyata dengan  PT Jimmagro Inter Mulya yang bergerak di bidang hortikultura, khususnya pisang cavendish. Pada akhir 2021, kedua pihak telah menandatangani kesepakatan pengembangan TeFa.

Sinergi nyata antara SMKPPN Sembawa dengan PT Jimmagro Inter Mulya di awal 2022 adalah pelaksanaan TeFa berupa budidaya pisang cavendis di lahan SMKPPN Sembawa seluas dua hektar, selain itu sinergi nyata pelaksanaan PKL siswa kelas XI di PT Jimmagro Inter Mulia pada program studi [Prodi] Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura [ATPH] untuk belajar budidaya pisang cavendis di Kebun Arhanud Palembang.

Kepala SMKPPN Sembawa Mattobi´i mengapresiasi dukungan penuh PT Jimmagro terhadap pembelajaran siswa-siswinya, yang setelah lulus kelak diharapkan  mengembangkan kemampuannya menjadi petani milenial.

“Kami siap bersama-sama mengembangkan potensi serta kualitas generasi milenial yakni siswa/siswi SMK PP Negeri Sembawa melalui TeFa pembelajaran khususnya di bidang hortikultura," katanya.

Direktur Operasional PT Jimmagro Inter Mulya, Arthur Sembiring mengatakan ada delapan siswa SMK PP N Sembawa yang melaksanakan PKL di PT Jimmagro Inter Mulia, mereka mempelajari 12 kompetensi dalam budidaya pisang cavendis. Mulai dari penyiapan benih secara kultur jaringan, penyemaian, penyiapan lahan, penanaman, pengairan, pemupukan, pengendalian hama penyakit, panen , pasca panen dan pemasaran.

"Tahun depan PT Jimmagro Inter Mulia akan mengembangkan pisang cavendis jenis impor dari Kosta Rika, sekarang yang mereka kembangkan dari jenis lokal," katanya. [Humas SMKPPN Sembawa]

Sembawa of South Sumatera [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry continues to improve the capacity and competence of agricultural human resources through agricultural vocational education, to produce millennials with qualifications for job creators and job seekers.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo said that a vocational education learning method was needed through the Teaching Factory approach or the TeFa in the form of a learning system developed as closely as possible to the industrial world.

"This step has become a necessity considering the demands of the future, advanced independent and modern agriculture must be supported by human resources who develop technology-based agriculture,” Minister Limpo said.

The ministry continues to make various breakthroughs, one of which is through collaboration with a number of private companies such as Jimmagro Inter Mulya Limited Corp.

Meanwhile, the Director General of Agricultural Human Resources at the ministry or the BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, appreciated the support of SMKPPN Sembawa to the government.

“The ministry through the BPPSDMP will collaborate with various parties to improve the quality of agricultural vocational education. We will synergize with the private sector to improve the quality of agricultural vocational education in southern Sumatra," Nursyamsi said.

The SMKPPN Sembawa located in Sembawa, Banyuasin Regency, South Sumatra province synergize with PT Jimmagro Inter Mulya which is engaged in horticulture, especially Cavendish bananas. By the end of 2021, the two parties had signed a TeFa development agreement.